"Seung gue rasa lo harus ikut ke CISLE–bawa Jungkook kesana bareng Eunha. Dengan ada lo juga, mereka berdua bakal jauh lebih cepet kan sampai disana? Eunha butuh bantuan juga bawa badan Jungkook. Kami bakal baik-baik aja disini."
Ucap Ni-Ki meyakinkan Heeseung yang menolak untuk ikut ke CISLE karena terlalu khawatir dan takut meninggalkan teman-temannya disini."Gak-
"Cuman lo yang paham dengan alat-alat kesehatan dan obat-obatan itu seung. Lo satu-satunya harapan kami untuk nyembuhin Jungkook. Mau ya?"
Ucap Ni-Ki lagi dan membuat Heeseung terdiam untuk berpikir. Mata Heeseung menatap kelompoknya yang sekarang sedang juga menatapnya dengan tatapan berharap dan menunjukkan kalau mereka baik-baik aja."Oke gue ikut."
Ucap Heeseung akhirnya dan berhasil membuat teman-temannya tersenyum lega."Tolong sembuhin Jungkook ya. Gue percaya sama lo."
Bisik Ni-Ki kepada saudaranya."Gue usahain. Lo jaga diri baik-baik ya, kontrol emosi lo."
Balas Heeseung dan mengelus rambut adek bungsunya. Ni-Ki yang mendengar nasihat kakaknya langsung mengangguk."Won lu jangan nekat-nekat ya, berani boleh tapi mikir dulu. Jagain mereka disini."
Ucap Heeseung dan Jungwon ngangguk. Tumben nurut, batin Heeseung.Eunha menatap Jungkook yang sama sekali gak menunjukkan dia akan sadar dan memilih untuk memasangkan jaket kepada lelaki itu biar gak kedinginan. Aneh banget ngeliat Jungkook lemah begini, biasanya judes dingin gitu.
Mereka membantu Heeseung untuk menggendong Jungkook di punggungnya dan Eunha membawa peralatan dokter milik Heeseung, setelah memakai topi–mereka berdua harus melakukan sedikit penyamaran disana.
"Di lantai 20 ada ruangan gak terpakai dan disana gue harap lengkap untuk pengobatan Jungkook. Terus pintu masuknya ada di belakang gedung, pintu besi yang udah rusak. Kalian bisa naik ke lantai 10 pake lift, setelah masuk dari pintu lurus aja terus ke kanan."
Ucap Jungwon yang sempat mengitari gedung besar itu dan Heeseung mengangguk."Kita pergi dulu."
Ucap Eunha pamit setelah memeluk satu persatu teman-temannya."Kalian hati-hati, jangan khawatir dengan keadaan kami. Fokus dengan Jungkook. Dia harus sembuh."
****
Eunha membuka pintu rusak yang diyakini adalah pintu masuk yang dimaksud Jungwon. Dia mendahulukan Heeseung dan menatap sekelilingnya untuk berjaga-jaga.
"Sini."
Ucap Eunha kepada Heeseung yang sekarang berada di belakangnya. Mereka masuk ke lift dengan keadaan hening tapi was-was.Ting!
"Shit!"
"Heeseung! Kamu bawa Jungkook! Aku yang bakal nanganin ini!"
Perintah Eunha keras saat ada lima bawahan Elise mengepung mereka dan Heeseung mau gak mau menurut dengan berat hati. Dia berlari sedikit kencang dengan sesekali melirik ke belakang untuk memastikan keadaan Eunha.Mata Heeseung melirik ke arah ruangan yang dirinya rasa kosong dan segera masuk kesana. Ruangannya gelap tetapi sangat dingin–sepertinya ruangan ber-AC.
Tak!
Dia menemukan saklar lampu dengan mudah dan tersenyum puas saat ruangan ini ternyata ruangan yang dimaksud Jungwon. Dengan sedikit usaha, dia membaringkan tubuh Jungkook di atas kasur sepetak.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different From The Others
Mystery / ThrillerCerita ini mengisahkan tentang kedua gadis biasa yang memiliki keistimewaan yang sama sekali tidak mereka ketahui. Lalu pada waktu berikutnya, mereka berdua bertemu dengan orang-orang yang sangat berbeda dengan manusia lainnya. Perjalanan mereka t...