Bagian kesembilan belas

108 19 20
                                    

"Akhh....Sial!!"

Jay menepuk-nepuk tubuhnya yang di penuhi oleh tanah sambil menahan sakit di area perutnya yang terkena tombak beracun.

Barusan saja dia kembali berpura-pura mati saat kawanan werewolf menemukan "jasadnya".

Jujur–saat dia keluar dari air waktu itu, tubuhnya benar-benar sakit sekali sampai dia tidak bisa bernafas dan bergerak. Juga ada sesuatu yang seperti meremas kuat bagian dalam tubuhnya.

Tapi tenang saja, dia sudah meminum obat untuk meredakan racun yang masuk ke tubuhnya–ditambah air yang banyak membantu dirinya untuk tetap hidup.

Kalian tau siapa yang memberikannya obat?

Ya, itu Panglima Jungkook.

Semua rencana mereka berawal dari sini.

Jungkook tau bahwa dia masih bisa bertahan dan saat dia sekarat–lelaki itu memerintahkannya untuk berpura-pura mati untuk sementara waktu lewat komunikasi batin.

Lalu bagaimana dia bisa dapat obat itu?

Ternyata diam-diam Jungkook menaruhnya di sebelah kuburannya dan saat dia bangun kembali, sudah bisa melihat botol kaca berukuran kecil di dekatnya.

"Lo bisa pergi kemanapun sekarang, atau bahkan kota–terserah."

Disaat Jungkook memberikan perintah selanjutnya, dia segera bangun dan mencari jalan keluar dari hutan ini.

****

Klik!

Jungwon tersentak saat rantai yang mengikat tubuhnya tiba-tiba terlepas dan membuatnya merasa bebas juga lega.

"Kamu gak papa?"

Kepalanya menoleh ke kanan dan mendapati Eunha yang menatapnya dengan khawatir.

"Tunggu! Lo bisa masuk kesini gimana caranya??!!"
Tanya Jungwon heran dan Eunha menunjuk ke arah ventilasi yang berada jauh dari tempatnya duduk karena ruangan ini sangat besar.

"Gue ikut di selamatin juga gak?"
Tanya Kei yang terkapar lemas di lantai.

"Tentu! Saudara-saudaramu sudah berada di sana!"
Jawab Eunha sambil mengangguk, lalu menghampiri Kei untuk memeriksa keadaannya.

"Apa kau bisa berdiri?"
Tanya Eunha khawatir.

"Sudah jauh lebih baik, tidak perlu khawatir."
Jawab Kei dan mengganti posisinya menjadi berdiri.

Eunha menyentuh tangan Kei dan Jungwon–lalu menggunakan potensinya untuk menyalurkan kekuatan, agar mereka tidak merasakan sakit lagi.

"Anjir sakti banget lu!"
Ucap Kei kaget.

"Eunha lo raguin! Perisai Lionaxar nih bos! Senggol dong!"
Balas Jungwon semangat.

"Terus kita pergi dari sini?"
Tanya Jungwon sambil memakai bajunya dengan benar.

"Gak–hanya aku yang akan keluar. Kamu dan Kei tetap disini, Jungkook bilang "lakukan yang ingin kalian lakukan." Aku tidak mengerti apa maksudnya."
Jawab Eunha jujur dan membuat Jungwon serta Kei saling tatap lalu mengangguk.

"Yaudah lo silahkan pergi dan jangan noleh ke belakang–gak seharusnya lo liat semua itu."
Ucap Jungwon mempersilahkan Eunha untuk pergi dari sini.

We Are Different From The Others Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang