Double up niih✌️✌️✌️
Selamat membaca~
Ni-Ki terduduk dengan pandangan kosong di depan kuburan Jay dan kembali menangis dengan pilu.
"Gue belum rela Jay......"
"Dan gue gak nyangka lo pergi secepat ini."
"Tapi gue janji bakal berjuang sampai akhir dan membuat lo bangga di atas sana. Gue janji."
Dia mengusap air matanya dan mencoba untuk tegar atas semua kejadian pada hari ini.
"Gue gak boleh lemah, inget kata Jungkook–jangan jadi banci."
Gumam Ni-Ki sambil menghembuskan nafasnya.Dia berjalan ke arah teman-temannya berada tapi matanya gak sengaja menangkap seorang perempuan yang sedang duduk bersandar di pohon sambil melihat langit.
Umji, orang itu Umji.
Pasti perempuan itu sedang menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Jay, padahal itu bukan sepenuhnya salah dia.
"Ji-
"Jangan mendekat."
Ni-Ki tidak menghentikan langkahnya dan tetap berjalan mendekati gadis itu.
"Kamu gak pantes berdekatan dengan pembunuh."
Ucap Umji lirih dan Ni-Ki menarik senyum tipisnya."Hahh...."
Ni-Ki menghela nafasnya lalu duduk di samping Umji."Lo bukan pembunuh ji, itu semua udah takdir."
Ucap Ni-Ki pelan."Dia gak akan mati kalo misal dia gak ngelindungin aku di bawah sana."
Balas Umji dengan suara tercekat."Jay itu orang baik–dia gak bakal meninggalkan orang yang membutuhkan bantuan."
Ucap Ni-Ki lagi dan Umji kembali meneteskan air matanya."Kamu gak marah?"
"Tentu gue marah–marah banget sampe mau hancurin hutan ini sekarang juga, tapi gue rasa itu gak guna banget. Emang dengan cara itu bisa mengembalikan nyawa Jay? Enggak kan?"
"Merasa bersalah itu wajar karena kalo gue jadi lo pasti ngerasain hal yang sama."
"Jay harusnya-
"Sstt! Jangan diulang lagi."
Ucap Ni-Ki lembut saat Umji ingin menyalahkan dirinya lagi.Umji menyembunyikan kepalanya di bahu Ni-Ki lalu menangis dengan deras disertai dengan isakannya yang terdengar begitu memilukan.
Ni-Ki merengkuh tubuh ringan itu–mencoba memberikan kehangatan pada perempuan ini.
Umji masih terlalu muda untuk menerima semua masalah dan siksaan ini–dia merasa itu tidak pantas.
Apalagi Umji adalah orang yang sangat baik dan murni. Itulah yang membuat mereka benar-benar protektif dalam menjaga gadis ini.
****
Sunoo sekarang berada di atas pohon dan menatap sendu sebuah foto polaroid yang pernah dirinya dan Jay abadikan beberapa waktu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different From The Others
Mistério / SuspenseCerita ini mengisahkan tentang kedua gadis biasa yang memiliki keistimewaan yang sama sekali tidak mereka ketahui. Lalu pada waktu berikutnya, mereka berdua bertemu dengan orang-orang yang sangat berbeda dengan manusia lainnya. Perjalanan mereka t...