Bagian kelima

252 42 10
                                    

Hai udah lama nih gak up, masih ada yang nunggu kah?

Selamat membaca💜

Tempat yang mereka liat sekarang ini penuh dengan salju yang tebal dan keliatan sangat luas serta sepi.

"Anjrit lu bawa kita kemana no??!"
Ucap Jinan frustasi.

"Gak tau gue."
Balas Sunoo sambil garuk kepalanya kasar.

"Lo gak papa ji?"
Tanya Jake pas liat Umji ngeringis sambil megang lengannya.

"Gak papa, cuman kayak nyeri gitu."
Jawab Umji pelan.

Heeseung, Jinan, dan Jungkook yang denger itu langsung saling lirik tanpa sepengetahuan yang lain.

"Terus kita kemana ini? Gue sama sekali gak familiar dengan ni tempat."
Ucap Namjoon bingung.

"Kita jalan dulu ke depan, siapa tau ada sesuatu."
Ucap Ni-Ki dan disetujui oleh yang lain.

Suhu di tempat ini sangat dingin dan membuat mereka kecuali para vampire sangat kedinginan.

Tubuh mereka menggigil dan setiap mereka bernafas, pasti asap dingin akan keluar dari mulut mereka.

"Anjiiir mau bunuh gue lu no? Dingin banget ni tempat!"
Ucap Jinan frustasi dan Sunoo cuman bales dengan senyum gak enak.

Ya gimana? Mereka tadi udah dibilangin malah bodo amat! Sekarang kena akibatnya malah nyalahin dia! Agak setan ya?

Eunha bisa merasakan kalau tempat ini gak sekosong yang dilihat.

Seakan ada "sesuatu" yang mengintai mereka dari tadi.

Tapi aura dari emosi yang dia rasakan, gak begitu jelas.

Entah itu positif atau negatif....

Tiba-tiba saja ada seseorang muncul dari kejauhan dan berdiri diam di depan sana.

Apa orang itu yang mengintai mereka dari tadi?

Tapi aneh, mengapa dia diam?

Dan pertanyaan yang bersamaan terlintas di pikiran mereka adalah-

Siapa orang itu?

"Guys.....itu mau di samperin?"
Tanya Jake ragu.

"Gak usah lah! Gak yakin gue!"
Balas Jay gak setuju.

"Ya terus lo mau berharap apa di tempat ini? Samperin aja lah!"
Ucap Jinan memiliki pendapat yang berbeda.

"Kalo dia orang jahat gimana?!"

"Terus kalo dia baik?!"

"Gak! Gue yakin dia punya maksud tersendiri! Inget! Dia orang asing!"

"Orang asing belum tentu punya hati yang jahat jay!"

"Dih?!! Lo semudah itu percaya dengan tu orang?!!"

"Apa salahnya?!"

"Jelas salah!!"
Balas Jay membentak dan membuat mereka agak kaget karena Jay semarah itu.

"Udah-udah! Kok malah berantem sih?!"
Ucap Namjoon melerai pertengkaran Jinan dan Jay.

"Kita coba samperin dulu gimana?"

"Tapi-

"Jay."
Ucap Heeseung dan megang bahu saudaranya itu.

Jay yang denger teguran dari Heeseung akhirnya ngalah juga walau sedikit gak ikhlas.

Mereka berjalan perlahan ke orang misterius itu.

"Jalan lurus ke arah depan dan kalian akan menemukan sebuah desa terpencil."
Ucap Orang itu sambil menundukkan kepalanya, sehingga membuat mereka sama sekali gak tau gimana wajah orang ini karena tertutup tudung hitam.

We Are Different From The Others Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang