[13] Again

308 67 166
                                    

וח Again —ו×

"Di mana Jungwon?"

Jake dan Sunoo yang bermain dengan cat segera menatap ke jalan. Heeseung tidak mengerti maksud dari dua anak itu. "Tidak bisakah kalian mengatakan keberadaannya saja?"

"Tidak tau, tadi dia berlari ke sana!"ucap Sunoo.

Heeseung mengangguk paham, pasti Jungwon sedang bereksplorasi seperti biasanya. Jungwon bisa dikatakan memiliki tingkat keingintahuan yang sangat besar. Setelah melihat keadaan di luar, Heeseung kembali masuk ke dalam rumah.

Dia duduk tepat di samping Jay yang menonton televisi, tidak ada hal lain yang bisa dilakukan. "Kalian bosan?sama aku juga,"ucap Ni-ki mengalihkan perhatian Jay, Heeseung dan Ni-ki.

"Apa yang terjadi di luar?"tanya Jay.

"Jake dan Sunoo yang bermain cat dan Jungwon yang berpetualang,"jawab Heeseung.

"Kenapa tidak membawaku?!"protes Ni-ki, dia merasa sangat dikucilkan.

"Tanya saja orangnya,"ucap Heeseung.

Mendengar perdebatan Heeseung dan Ni-ki, ada salah satu orang yang menarik senyumnya. Senyuman yang aneh tidak dapat diartikan.

"Ayo keluar!"

"Akkhh!"

"Oh?apakah sakit? Maaf Hyung." Ni-ki mengusap lengan Sunghoon. Dia tidak sengaja memukul lengan Sunghoon dan Sunghoon mengerang seakan merasa kesakitan.

"T-tidak apa-apa,"jawab Sunghoon.

"Sejak kapan tanganmu luka?"tanya Heeseung.

"T-tadi. Aku menabrak dinding, jadi ada memar di sini,"ucap Sunghoon menunjuk lengannya walaupun tidak menunjukkan secara langsung memar yang dia maksud.

"Sudahlah, ayo keluar." Jay berjalan keluar dan diikuti yang lainnya.

Mereka berenam duduk di depan rumah Heeseung, mereka sangat bosan. Ni-ki memiliki ide bagus, dia berlari menuju rumahnya, yang lain hanya diam saja melihat kelakuan termuda dari mereka itu.

"Jungwon lama ya,"ucap Heeseung.

"Tunggu sebentar, dia juga akan kembali,"saut Jake.

"JUNGWON!"

Mereka berlima menoleh secara bersama saat mendengar teriakan Ni-ki. Melihat Ni-ki yang berlari dengan melempar gitar yang dia bawa membuat mereka semakin penasaran apa yang terjadi. Mereka berlima saling tatap, hei ini bukan waktunya untuk saling bertatapan.

"Ikut!" Sunoo meletakkan kuasnya dan berlari mengikuti yang lainnya berjalan ke jalanan.

"Astaga anak ini!"gumam Heeseung sebelum akhirnya berlari menghampiri Jungwon yang tergeletak di tanah.

Heeseung mencoba membawa Jungwon di gendongannya. Ni-ki menatap buku yang ada di samping Jungwon, dia hendak meraihnya tapi tangan ternoda darah lebih dulu menahannya.

"J-jangan!"ucap Jungwon dengan tujuan tidak ada orang lain yang akan membawa buku itu kecuali dia.

"Ayo bawa dia, kenapa diam saja?!" Sunoo emosi dibuatnya, Heeseung hanya diam saja.

"Panggil ambulans atau carikan taksi, kalian juga diam saja!"balas Heeseung dengan tak kalah kuat, dia juga panik.

"Lambat." Jay meraih Jungwon dan membawanya di punggung.

THE CALLING : DUSK TILL DAWN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang