[17] The Invitation

273 72 113
                                    

וח The Invitation —ו×

"An invitation calls to us."

Seperti yang diinginkan Jungwon kemarin, Heeseung dan yang lainnya sudah bersiap untuk menuju tempat yang Jungwon inginkan. Hitung-hitung berlibur di akhir pekan. Selama ini Jungwon mencari begitu juga Heeseung dan Jake yang berdebat mengenai plang, ternyata yang nyata terpampang adalah plang dekat rumah sakit yang terakhir kali dilihat Jungwon.

Jungwon berlari keluar menghampiri teman-temannya, dia membawa buku di tangannya yang tak lain adalah jurnal yang selama ini dia baca. Cukup paham dengan semua yang di ceritakan di dalamnya kurang lebih dimana Yang Jungwon bertemu dengan mereka semua.

"Kita hanya berkunjung bukan study tour." Jungwon merenggut mendengar ucapan Ni-ki yang mengejeknya karena membawa buku di tangannya.

"Lalu di mana masalahnya?"tanya Jungwon.

"Tidak, ayo berangkat."

Mereka berjalan memasuki mobil yang disediakan oleh Namjoon. Namjoon tidak bisa mengantarkan mereka dan membiarkan Heeseung yang membawanya, setidaknya dia sudah bisa membawa mobil.

"Kita mau ke mana sebenarnya?"tanya Jay dengan malas.

"Menuruti anak kecil ke taman bermain,"saut Sunoo.

"Aku hanya ingin tau museum itu apa tidak boleh?"tanya Jungwon.

"Diam, kalian berisik,"potong Sunghoon. Sebelum akhirnya perdebatan itu semakin panjang

Perjalanan cukup jauh membuat mereka merasa bosan, dengan sedikit jahil Ni-ki merebut jurnal Jungwon dan mulai membukanya. "Yak!!" Karena memiliki insting yang sama, Sunoo mulai mendorong Jungwon menjauhi Ni-ki.

Sunoo yang berada di antara Jungwon dan Ni-ki berusaha menjauhkan jangkauan Jungwon dari jurnalnya. "Buka Ki!"

"Yak! Jangan, Ni-ki! Ku pukul nanti."

"Dia bohong buka Ki!"

Kerusuhan mereka membuat Jay dan Sunghoon yang duduk di belakang merasa sangat terganggu begitu juga Jake dan Heeseung yang duduk di depan. Bisakah mereka diam untuk sebentar saja?

"Kalian bisa diam? Teman-teman?" Tidak satupun dari mereka bertiga mendengarkan ucapan Heeseung.

"Kembalikan!! Itu ada bomnya balikan nanti meledak,"ucap Jungwon.

"Jangan percaya Ki!" Ni-ki mulai membuka bukunya dan mulai membaca beberapa kata di depannya.

"Malaikat yang di panggil Appa?"

"Hyung dia mencuri buku ku!!"adu Jungwon pada Heeseung di depan.

"Johnny, seseorang yang sama denganku. Dia—" Ni-ki menghentikan ucapannya saat membaca kalimat selanjutnya. Entah apa yang dia baca tapi Jungwon tau itu.

"Apa Ki?"tanya Jake ikut penasaran.

"Johnny siapa? Aku butuh visualisasi,"ucap Ni-ki. Melihat tulisan yang dia baca adalah tulisan tangan rasanya akan sangat seru.

THE CALLING : DUSK TILL DAWN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang