וח As Usual —ו×
"Ada sesuatu yang mengelilingi mu, berhati-hatilah!"
Hanya itu yang menjadi pertimbangan Jungwon sejak tadi, sesuatu apa?dan dari mana suara itu berasal. Jungwon rasanya mau gila, sepertinya semua sudah selesai dan berlalu.
"Kau baik-baik saja?"
Baru saja dia sampai di lapangan, Sunoo menghampirinya dengan wajah panik. Sepertinya rasa paling bersalah ada pada Sunoo. "Ya aku baik-baik saja,"jawab Jungwon.
"Aku benar-benar minta maaf,"ucap Sunoo lirih.
"Tidak papa, ini bukan karenamu."
"Tapi tadi aku yang melempar bola itu."
"Ini bukan karena bola tadi, telingaku memang sering berdenging, jadi ya mungkin karena itu,"ucap Jungwon dengan berbohong, tentu saja.
"Benarkah?"
"Ah kalian sedang apa di sana?" Suara Ni-ki mengalihkan perhatian Sunoo dan Jungwon.
"YAK!! Ayamnya habis?!"sentak Sunoo.
"Kalian lama,"jawab Ni-ki tanpa rasa dosa di wajahnya.
"Dasar!!!" Sunoo mencoba memberikan pelajaran pada Ni-ki sedangkan Jungwon hanya terdiam, dia belum makan sama sekali dan habis begitu saja.
"Teman-teman!! Teman-teman!!!"teriakan Jungwon menghentikan larian Sunoo dan Ni-ki. "Dari pada berlarian, ayo kita ke kedai depan."
"Ke rumahku saja yang dekat,"seru Ni-ki.
Sunoo dan Jungwon menyetujui ucapan Ni-ki. Jungwon berjalan menghampiri motornya, yang membuat mereka bingung sekarang adalah, bagaimana caranya mereka sampai ke rumah Ni-ki tanpa meninggalkan salah satu.
"Kita bertiga?naik motor?"tanya Sunoo kebingungan.
"Iya, memangnya kau mau jalan kaki?"saut Ni-ki.
"Hei!! Ni-ki yang jalan kaki, ayo Won!" Sunoo naik ke motor Jungwon dan meminta Jungwon agar melajukan motornya.
"Kita naik bertiga, tidak masalah. Tidak ada yang melihat!"jawab Jungwon, dia mana tega meninggalkan Ni-ki sendirian berjalan kaki. Kalau bertiga berjalan kaki tidak masalah, tapi sendirian itu sangat kejam.
"Dari sekian banyak mata kau kira mereka buta, tidak bisa melihat?"seru Sunoo. Dia sangat tidak suka jika semua mata menatapnya, lebih tepatnya dia tidak suka menjadi pusat perhatian.
"Berisik! Maju sedikit, aku butuh tempat duduk."
"KAU JALAN!!"
"Kau yang jalan, aku yang naik,"jawab Ni-ki santai.
"Ayo Won, kita abaikan manusia ini!"
"Maju sedikit,"ucap Ni-ki mendorong tubuh Sunoo agar sedikit maju.
Melihat kerumitan yang ada, Jungwon turun dari motornya dan memberikan kuncinya kepada Ni-ki. "Nih, aku akan berjalan kaki."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CALLING : DUSK TILL DAWN [✓]
Fanfic"Bagaimana? hanya itu yang ingin aku tau." "Tidak semua layak untuk kau tau." Disaat seseorang menolak adanya sebuah perubahan, merasa nyaman akan masa lalu dan tidak mau semuanya berubah walaupun terlihat sama. Ketika semua ingatan menghilang, past...