[1] Together

752 100 32
                                    

וח Together —ו×

Pagi yang cerah membuka awal baru bagi semua orang, terlebih lagi pada laki-laki berlesung yang segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tidak ada yang istimewa tapi hari ini adalah hal baru bagi dirinya, menjadi salah satu bagian dari sebuah persahabatan tanpa kebohongan.

Johnny Kim, nama laki-laki berlesung yang kini kerap dipanggil sebagai Kim Jungwon. Agak tidak nyaman baginya tapi itu memang namanya dan lagi teman-teman barunya memanggil dirinya dengan nama itu.

Pintu terbuka perlahan menampilkan seseorang dengan handuk kecil di lehernya. Mengeringkan rambutnya sesekali, berjalan menghampiri meja kecil di samping tempat tidurnya. Hal pertama yang dia raih adalah ponsel, dia tidak bisa jauh-jauh dari ponsel.

"Pagi! Ayo sarapan, Appa sudah menunggu." Seseorang berdiri tepat di depan pintu mengejutkan Jungwon.

"Oh, iya Eomma. Aku akan menyusul,"jawab Jungwon.

Sang ibu berjalan dengan senyuman di wajahnya begitu juga dengan Jungwon. Banyak yang berubah akhir-akhir ini, ibunya yang sendirian sekarang sudah memiliki pendamping baru. Jungwon yang terlahir tanpa dampingan seorang ayah kini memiliki ayah, semuanya seperti mimpi baginya.

Dzzzrttt Dzzrtt

Baru satu langkah kaki jenjang itu berjalan, ponselnya bergetar mengalihkan atensinya. Melihat siapa yang menghubunginya sepertinya itu adalah hal penting. Jungwon mengangkat telfonnya dengan segera.

"Ya ada ap—"

" YAK!! KIM JUNGWON, SEJAK KAPAN KAU MENJADI LELET SEPERTI INI?! KAMI MENUNGGU MU!" Jungwon terkejut dan menjauhkan ponselnya dari telinga. Bisa-bisanya baru saja diangkat sudah marah-marah.

"Tapi kan tidak sepagi ini!"jawab Jungwon menatap jam di mejanya.

"LEBIH BAIK KAU KEMARI SEKARANG KIM!"

"Iya aku kesana, byebye tunggu aku Sunoo~ya."

"PANGGIL AKU HYU" Jungwon mematikan telefonnya sepihak.

Tidak ada pilihan lain, dari pada lama menanggapi ocehan Sunoo, Jungwon lebih memilih bergegas memakai jaketnya dan meraih kunci motor yang selalu dia gunakan.

Jungwon berlari ke bawah, nampak raut kebingungan dari wajah orangtuanya. "Mau kemana?"tanya sang ibu membuat Jungwon berhenti tepat di depan mereka.

"Aku lupa kalau ada janji dengan teman, eum Eomma-Appa bisa makan sekarang. Aku pergi dulu!!"

Belum juga mendapatkan jawaban dari orangtuanya, Jungwon berlari meninggalkan ruang tengah. Sekarang yang ada di pikirannya adalah cepat sampai sebelum yang mulia Sunoo mengamuk.

Jungwon memacu motor yang dibelikan ayahnya dengan kecepatan tinggi. Untung tempatnya tidak terlalu jauh dan lima menit sampai. Jungwon bersyukur dia masih utuh sampai ke tempat tujuan. Dengan segera dia memarkirkan motornya di tempat yang terbuka, karena tempat yang dia datangi itu lapangan.

"YAK!!" teriakan seseorang mengalihkan perhatian Jungwon dan benar saja, Sunoo berdiri tidak jauh dari Jungwon. "Lama sekali!"sautnya kesal.

THE CALLING : DUSK TILL DAWN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang