I don't know when it starts, but I think I have some feelings to you.
-Y.P.*****
"Kita mau ke mana, sih?" tanya Yoana datar selagi Tristan menariknya. Walau masih kesal hingga rasanya ingin balas dendam, Yoana tidak lagi bersikap defensif seperti awal-awal.
Entahlah, apakah karena dia sudah puas dengan kondisi Tristan yang tampak kurang bersemangat? Atau... apakah karena Yoana masih mempunyai perasaan yang tersisa pada Tristan?
Bisa jadi yang kedua, karena pada beberapa situasi yang sudah teruji kebenarannya, terkadang rasa benci pada orang yang disayang hanya bisa tersalurkan dari dalam batin. Mulut bisa saja mengucapkan sederet kata-kata kejam, tetapi aksi selalu sulit untuk direalisasikan.
Alih-alih menjawab, Tristan memberi isyarat lewat ekor mata usai duduk di motornya sendiri. Tentu saja, dia bermaksud memerintahkan Yoana untuk nebeng.
Sempat memberi tatapan datar lagi, tetapi akhirnya Yoana mengikuti kemauan Tristan. Motor melaju dalam kecepatan sedang dan tidak ada yang berbicara hingga mereka sampai di salah satu bar yang tidak terlalu jauh letaknya dari kampus.
"Mau minum-minum sampai mabok?" tanya Yoana frontal setelah turun dari motornya Tristan. "Itu bukan distraksi yang efektif, Tristan Aditya."
"Sejak serba salah sama kalian berdua, hanya ini satu-satunya cara yang bisa menghibur gue," sahut Tristan enteng, memberi kesan ngawur bagi Yoana.
"Yang mulai duluan siapa, yang ngawur duluan siapa." Yoana menyeletuk sarkastik. "Masalah itu dihadapi, bukannya malah lari ke minum-minum."
"Udah, tapi Clara masih diemin gue." Tristan menghela napas panjang selagi kaki jenjangnya melangkah ke pintu utama bar. "Setidaknya walau sinis, lo satu-satunya yang masih mau ngomong sama gue."
Yoana menyusul, lantas berhenti memdadak seolah-olah baru menyadari perbuatannya. "Iya, ya. Kenapa gue mau-mau aja sih ngikut lo sampai ke bar? Gue balik sekarang, deh."
"Eitsss... Yoana, jangan gitu dong. Temenin gue ya, plis?" pinta Tristan dengan ekspresi memelas yang selalu dia tunjukkan pada Yoana.
"Kenapa gue harus minum sama lo?" tanya Yoana dingin.
"Hmm... interaksi kita dah lama, Na. Walau hubungan kita udah awkward gini, gue masih mau sahabatan sama lo."
"Nggak bakal berhasil kalo salah satu udah baper, Tris." Yoana berujar lugas. "Kalopun bisa, gue butuh waktu."
"Yoana...."
"Cuman kali ini aja nemenin lo minum. Nggak ada next time lagi." Yoana memberi nada yang tidak bisa diganggu gugat selagi langkahnya dipercepat ke arah pintu bar. Dia tentu tidak ingin berjalan bersisian dengan Tristan.
*****
"YOGA! GAWAT... GAWAT... GAWAT!" Virga berseru heboh usai mendobrak pintu kamar Yoga sementara sang penyewa kamar baru saja melepas jaketnya.
"Kenapa, Vir?" tanya Yoga kalem, bahasa tubuhnya menunjukkan dia sama sekali tidak terpengaruh dengan ketidaksopanan dan kehebohan Virga. Lebih tepatnya, dia sudah terbiasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/256400798-288-k145747.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cross Over You • PHILIA [END]
Ficción GeneralPlease vote if you enjoy 🌟 Genre : Young Adult, Romance, Comedy (50%), Sad (50%) (Naskah full revisi ✅) Terinspirasi dari lirik lagu The Boyz berjudul "Break Your Rules". Ini adalah seri kedua dari Love Trilogy, tentang cinta persahabatan; PHILIA (...