6. Breaking Hot

230 185 195
                                    

Jangan Lupa Beri Bintang, Komen, Share Ketemen Kalian dan Follow Author untuk dapat notif episode selanjutnya😍

1 vote & komen dari kamu sangat berarti loh💗.

HAPPY READING❣️

-----------------------------------------------------------
6. Breaking Hot
-----------------------------------------------------------

Matahari terbit dari timur, cahayanya masuk ke celah-celah jendela kamar Glory.

Pagi-pagi sekali rumah Glory sudah bising karena bundanya yang memasak di dapur.

Klontang!!! Klontang!!!

Panci didapur jatuh membuat semua penghuni rumah Glory terbangun.

"Aishh," umpat Glory sambil menutup telinganya dengan bantal.

"GLORYY!!! BANGUN SAYANGG!!" Teriak bunda dari bawah tangga.

"IYAA BUNDAA SEBENTAR LAGI!!"

"AYO TURUN SARAPAN!!"

Glory membuka selimutnya dan pergi ke kamar mandi. Setelah selesai ritual mandinya, Glory memakai seragam yang sudah disiapkan. Memoles bibirnya dengan lipbalm dan sedikit eyeliner.

Menatap puas dirinya di depan cermin, "Sempurna." Glory kembali menutup eyelinernya dan menuruni tangga dengan menggendong tas.

"Pagi, ayah bunda," sapa Glory.

"Pagi sayang, sini duduk."

"Wihh, tumben ayah ikut sarapan. Enggak berangkat pagi lagi ayah?" Glory duduk dan melahap sarapan buatan bundanya.

"Enggak, perusahaan lagi libur. Glory mau ayah antar ke sekolah?" tawar ayah.

"Enggak usah ayah, Glory udah terbiasa naik taxi sendiri. Ayah istirahat aja."

"Ayolah, sekali-kali ayah antarr."

Bunda terkekeh karna suaminya yang bersikap manis pada anaknya.

Glory mengangguk-angguk pasrah.
"Yaudahh deh, Glory mau ayahh."

"Nahh gitu dong, maaf ya ayah maksa. Ayah soalnya pengen banget antar Glory. Kalau bisa sih tiap hari hehe." Ayah Glory mengusap rambut Glory.

"Glory takut ngerepotin ayah. Lagian Glory kan udah besar ayah, bisa ngelakuin semua nya sendiri sekarang."

10 menit setelahnya, Glory menata piring karna sudah selesai sarapan.

Bunda Glory berdiri.
"Udah gausah dibersihin, biar bunda yang bersihin nanti. Ini bekalnya jangan lupa dibawa ya."

Glory mengambil tasnya dan memasukkan bekal itu ke dalam, "Bunda aku berangkat dulu ya." Glory bersalaman dengan bundanya.

Ayah Glory berdiri dan menghampiri istri tercintanya.
"Aku anterin buah hati kita dulu ya," pamit Ayah Glory dan mencium kening istrinya.

Glory yang melihat kedua orang tuanya yang selalu mesra tersenyum-senyum sendiri.

"Glory pengen deh, punya suami kayak ayah. Udah so sweet, humoris, punya wawasan luas lagi," puji Glory.

Bunda menghampiri Glory, "Jodoh pancaran dari diri kita. Kalau Glory baik, jodohnya pasti sama." jelas Bunda.

Glory tersenyum lembut, "Iya bunda, Glory faham."

Ayah Glory menatap anaknya dan istrinya. Ayah mendekat pada bunda dan membisikkan sesuatu, "Aku sangat bersyukur memilihmu, menjadi ibu dari anak-anakku," bisik ayah pada bunda.

Brianata Ceo [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang