Part 12

4 0 0
                                    

Part 12

--------

Happy Reading 🥰

--------

Alana menghela nafas panjang, menatap halaman belakang kantornya yang basah. Hujan masih turun, namun tak sederas tadi. Ia menyesap milk tea hangat di tangannya, mencoba meredakan amarahnya sambil mencari jalan keluar dari masalah yang ditimbulkan oleh stafnya.

Ponselnya berdering.

Jungwoo
Calling

"Halo Jungwoo-ya..."

"Hmm? Kamu kenapa? Sakit?" Jungwoo terdengar panik.

"Hmm ada sedikit masalah dengan dekorasinya," ia terpaksa bercerita, mungkin Jungwoo bisa membantunya.

"Kenapa?"

"Bunga hidrangea yang akan digunakan besok sedang kosong, aku sudah mencoba menghubungi rekananku, tetapi tidak ada yang bisa membantu..."

"Jjangkanman..." terdengar Jungwoo berbicara dengan orang lain. "Noona, aku akan mengirimkanmu nomer telfon sepupuku, bilang saja aku yang memberikannya."

"Gomawo Jungwoo-ya... harusnya aku yang bertanggung jawab, tapi kau terus membantuku," ujarnya tak enak hati. Jungwoo tertawa kecil.

"Noona, ini kan acaraku juga, kamu membantuku mengurus hampir semuanya..."

"Sekali lagi terima masih Jungwoo-ya..."

"Ne... sudah sana hubungi nomer yang aku kirim. Lalu berangkatkan kesini, aku dan Julian menunggumu..."

"Siap! Bye bye..."

Alana pun segera mengecek nomer yang diberikan Jungwoo lalu menghubunginya. Alana tersenyum cerah mendengar jawaban dari pria yang ia ajak bicara di telfon, setelah memastikan jumlah yang dipesan, alamat pengiriman dan total biaya, ia memutus panggilan tersebut. Ia tersenyum lega, menghabiskan minuman di mug lalu masuk kembali ke ruangan.

Ia menghampiri tim dekorasi yang tadi kena amukannya.

"Aku sudah menyelesaikannya. Bunganya akan datang sore nanti, sekarang mari kita berangkat kesana untuk memulai persiapan. Namun aku minta maaf kalau tadi aku sempat berteriak pada kalian," semua tim dekor menatap Alana lalu kembali menunduk. Tak menyangka atasannya bisa mengucapkan permintaan maaf dengan berbesar hati. "Namun kalian juga salah. Kalian kurang teliti," semuanya mengangguk setuju, masih menunduk. "Ini acara besar, klien kita orang penting. Rekanan langsung dari Mr. Hendery. Aku tak akan membiarkan ada sedikit pun kesalahan..."

"Kami minta maaf Kak..."

"Oke aku maafkan, tapi malam ini, kalian harus traktir saya nasi goreng!" Ujarnya dengan wajah ramah, membuat semuanya terteriak mengiyakan bersamaan.

*

Sampai di gedung, Alana langsung mengecek persiapan timnya. Dari area lobby yang digunakan untuk opening. Lanjut ke pintu samping untuk membawa para tamu berkeliling lokasi apartement, lalu ke naik ke rooftop untuk perjamuan. Tak lupa ia mampir ke area dapur untuk bertemu rekanan kateringnya.

Setelah itu, ia kembali ke area rooftop untuk mengecek persiapan acara.

"Noona!" Jungwoo menghampiri Alana dengan senyuman cerah, membuat mood Alana selalu lebih baik ketika bertemu dengannya. Alana melambaikan tangannya sebagai balasan.

"Kapan kau sampai?"

"Satu jam yang lalu, aku sudah berkeliling tadi," jelas Alana mengikuti langkah Jungwoo ke dekat panggung.

"Aku tadi juga sudah mengecek, tidak ada masalah. Ah, bunga! Bagaimana-"

"Sudah beres!" Alana menyahut tanpa menunggu pertanyaan Jungwoo selesai.

You Complete MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang