🌶 Chivers Chapter 5 🌶

197 33 2
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Rosa baru saja sampai di sebuah restoran, tempat di mana ia sudah berjanji untuk bertemu dengan teman lamanya. Saat langkahnya sudah memasuki pintu, Rosa mengedarkan pandangannya. Kemudian menangkap sosok wanita yang seusia dengannya tengah duduk di salah satu kursi dekat jendela. Rosa bergegas menghampiri wanita tersebut. Ternyata temannya itu tak sendirian, terlihat seorang pria muda duduk di sebelahnya.

“Hai, Friska! Lama banget ya kita enggak ketemu.” Rosa langsung menyapa wanita bernama Friska itu dengan ramah. Mereka pun tak lupa cipika-cipiki seperti biasa.

“Eh, Rosa. Aduh, akhirnya bisa ketemu sama kamu, seneng, deh. Ayo, duduk sini.”

Rosa dan Friska adalah teman dari masa SMA, dan juga sempat menjadi tetangga. Namun, karena suami Friska yang mempunyai pekerjaan di luar kota, membuat keduanya berpisah. Mungkin sudah hampir lima belas tahun. Mereka hanya sering berkomunikasi melalui telepon saja. Karena Friska dan keluarganya memang sudah tak pernah kembali lagi ke kota ini.

“Mana anak perempuanmu yang menggemaskan itu? Pasti sekarang sudah besar, ‘kan?” tanya Friska beramah-tamah.

“Dia sepertinya lembur kerja, padahal tadi pagi aku sudah mengajaknya. Pekerjaannya bebar-benar enggak bisa ditinggal,” jawab Rosa yang terdengar tak enak hati.

“Ya enggak apa, Ros. Namanya juga wanita karier, sudah sibuk kerja. Ah, iya, aku turut berduka atas kepergian Mas Adam, ya. Maaf banget, waktu itu aku enggak bisa datang.” Kali ini justru Friska yang terlihat sedih tak enak hati.

“Enggak masalah, Fris. Semua sudah baik-baik saja.”

Kedua wanita paruh baya itu tengah asyik mengobrol, lima belas tahun tak bertemu membuat pembahasan mereka begitu banyak. Friska pun baru teringat untuk memperkenalkan pria muda yang duduk di sebelahnya, yang tak lain adalah putranya.

“Ah, iya. Keasyikan ngobrol aku sampai lupa. Ros, ini Juan udah besar sekarang. Kamu masih ingat kan, Ros? Nak, ini Tante Rosa. Kamu ingat enggak, dulu sering main bareng sama anaknya,” ucap Friska memperkenalkan kembali keduanya.

“Eh, ternyata ini Juan. Makin ganteng aja kamu,” sahut Rosa sambil tersenyum.

“Iya, Tante bisa aja. Tante juga masih terlihat cantik,” balas pria itu dengan sopan.

“Kalau sama anaknya ingat, ‘kan?” tanya Friska lagi.

“Sepertinya aku sedikit lupa dengan anak Tante Rosa,” jawab pria itu dengan malu-malu.

“Celine Camelia Agatha, kamu dulu lebih suka panggil dia Camelia. Ingat, ‘kan?” Rosa mencoba mengingatkan.

“Celine? Camelia? Kok enggak asing, ya?”

Chili's Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang