"Ugh!! Dimana ini?"
Yoonbin perlahan-lahan tersadar dari pingsannya. Refleks, ia memegang kepalanya yang masih terasa pusing karena pengaruh bius, sembari bangkit dari posisi tidurnya dan duduk bersandar di dinding.
"Ruangan apa lagi ini?" Ia meracau seraya mengamati keadaan sekitar. Kini, Yoonbin berada di dalam sebuah ruangan serba putih, kira-kira seluas lima puluh kali lima puluh meter. Hanya ada kehampaan semata. Tidak ada perabot apapun yang ditempatkan sepanjang kedua netra hitam itu memandang.
Tetapi ternyata Yoonbin tak terkurung sendirian di dalam sana. Sepuluh pemuda itu juga ditempatkan disana, bersama dengan empat pria dewasa yang tidak ia kenal. Jadi totalnya ada lima belas orang.
"Dia bukannya...?"
Kedua mata Yoonbin menyipit, melihat satu pemuda yang tampaknya sudah terbangun sebelum dirinya, dan sekarang tengah duduk bersila di pojok ruangan,"Kang Taehyun?"
Sang pemilik nama menyadari bahwa ada seseorang yang memanggilnya. Lantas, Taehyun mendongak dan melirik kearah Yoonbin dengan ekspresi datar seperti biasanya. Ia pun menghentikan kegiatan menggambarnya di atas lantai,"Oh kau sudah sadar?" tanggapnya dengan nada bicara yang sangat santai.
"Kau tahu, dimana kita berada sekarang?" Yoonbin bangkit berdiri dan berjalan mendekati Taehyun. Ia kembali mengamati keadaan sekitar. Sebagian besar teman-temannya belum sadarkan diri, hampir semuanya masih tergeletak lemas di lantai. Hanya ia dan Taehyun yang sudah terbangun dari tidur panjang mereka untuk yang kesekian kalinya.
"Mana aku tahu. Jangan terlalu cerewet dan diamlah sebentar" balasnya ketus, lalu kembali melakukan kegiatannya yang sempat tertunda. Yoonbin refleks memiringkan kepalanya, mencoba melihat gambar aneh yang dibuat Taehyun dengan menggunakan sebatang crayon berwarna hitam,"Apa yang kau gambar?" Ia menunduk untuk melihat hasil karya si pemuda judes dengan lebih jelas.
"Bisa tidak jangan banyak bertanya?" Taehyun memejamkan kedua matanya untuk beberapa saat, lalu kembali fokus untuk menggambar. Lambat laun, gambar anehnya itu kini mulai terbentuk dengan lebih jelas, seperti sebuah denah,"Sebentar lagi mereka semua akan segera sadar, jadi tolong menjauh dariku dan jangan menggangguku dengan pertanyaan-pertanyaan bodohmu itu"
Yoonbin mendecih diam-diam. Astaga, sombong sekali pemuda ini. Ia belum pernah bertemu dengan manusia seangkuh dan sejutek ini sebelumnya. Yoonbin jadi emosi, tetapi harus ia tahan agar image cool-nya tetap terjaga.
"Baiklah, kalau itu maumu. Dengan senang hati, aku akan segera pergi dari hadapanmu" daripada hatinya semakin jengkel, lebih baik Yoonbin menjauh saja kemudian mencari keberadaan Felix, Jisung, serta Jeongwoo. Ya, karena hanya ketiga pemuda tersebut yang akrab dengannya saat ini.
Sorot mata itu terus bekerja mencari keberadaan mereka. Sesekali kedua netranya menyipit karena tidak kuat menahan masuknya cahaya yang sangat menyilaukan indera penglihatannya. Ruangan ini serba putih, man. Rasanya seperti Yoonbin berada di alam baka atau ruang hampa yang tak berujung. Sangat mengerikan tentunya, tetapi pemuda bermarga Ha itu yakin, ia belum mati. Dirinya harus tetap bertahan hidup dan keluar dari sini, apapun caranya.
"Felix, Jeongwoo!!" Yoonbin akhirnya menemukan eksistensi dua pemuda yang baru saja terbangun dan sedang melihat keadaan sekitar dengan ekspresi linglung, khas orang yang baru saja bangun tidur di pagi hari,"Yoonbin? Kita dimana sekarang?" Tanya si pemuda pirang dengan pandangan yang menyipit, sama seperti yang Yoonbin lakukan barusan,"Terang sekali" seru Jeongwoo menutup seluruh wajahnya dengan kedua telapak tangan.
"Aku tidak tahu" jawab Yoonbin sejujur-jujurnya,"Dimana Jisung?" Ia lalu celingak-celinguk ke sekeliling ruangan,"Sepertinya Jisung hyung terbaring disana. Aku bisa melihat rambut orange-nya dengan sangat jelas" jari telunjuk Jeongwoo mengarah ke arah jam sebelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/255069846-288-k676376.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DIFFERENT ✔
FanficGLITCH Series #3 "Mengapa mereka semua menjauhiku? Mengapa aku berbeda dari yang lain? Tolong percaya padaku... Aku bukan MONSTER" By. Hanna1604