13

103 36 1
                                    

"Ta...Taehyun, pelindungnya..."

Ketiga pemuda itu panik seketika, begitu melihat tameng yang dibuat Yoonbin untuk melindungi mereka perlahan-lahan mulai memudar dan menghilang.

"Sialan! Ini bukan pertanda bagus!"

Taehyun buru-buru mengambil senjata laser yang masih setia menemani, kemudian langsung melindungi Felix dan Jisung di balik tubuhnya.

"Bin, apa yang terjadi denganmu? Please, tolong kami"

Si rahang tegas refleks menodongkan senjata penembak itu kearah empat mutan yang menyeringai jahat sembari mengepung mereka dari berbagai sisi.

"Hy...hyun, aku takut"

Felix mulai gemetaran lagi. Keringat dingin bercucuran deras dari wajah dan seluruh tubuhnya. Bayangan-bayangan hitam itu kembali menampakkan diri, menghantui dan menggerogoti pikirannya.

Entah mengapa, sosok Jungwon, Jay, Beomgyu, dan Hyunjin sangat mengingatkan Felix akan sesuatu, sesuatu yang membuatnya mengalami rasa sakit dan trauma yang berkepanjangan.

Ia bisa merasakannya dengan jelas, dan tidak akan pernah melupakan hal-hal buruk yang pernah mereka perbuat di masa lalu.

"Tenang, Bang Felix. Kau harus tenang. Jangan panik..."

Jisung sontak berseru,"Bagaimana bisa kau menyuruh orang untuk tetap tenang?! Lihatlah, wajahnya bahkan sudah sangat pucat seperti mayat, aigoo!"

"Diamlah, Sung!" Kesal Taehyun kembali memfokuskan pandangannya ke depan.

Bisa-bisanya, si pemuda berwajah mirip tupai itu berteriak dengan begitu keras di dekat lubang telinga Taehyun.

"Sudah selesai adu mulutnya?"

Jungwon tersenyum sangat lebar. Ia tertawa kecil, sembari berjalan santai menghampiri pemuda-pemuda malang yang mulai terancam atas keselamatan hidup mereka sendiri.

Di belakangnya, Jay, Beomgyu, dan Hyunjin mengekori sang pemimpin, menebar teror mengerikan yang berhasil membuat korban-korbannya merasa terintimidasi.

Kemampuan regenerasi mutan-mutan ini begitu dashyat. Luka-luka fatal yang disebabkan oleh serangan dari Ha Yoonbin telah menutup sempurna dan sembuh hanya dalam hitungan detik.

Taehyun tahu, sebagai manusia biasa, ia tidak mungkin bisa mengalahkan keempat monster yang berdiri di hadapannya dengan mudah. Taehyun bahkan hampir menyerah saat ini, begitu mengingat fakta bahwa dirinya sungguh tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kekuatan dari lawan-lawannya.

Ia hanya bisa pasrah, berharap sebuah keajaiban akan terjadi dan menyelamatkan mereka semua dari jurang maut ini.

Untuk sekarang, tugas utama seorang Kang Taehyun adalah melindungi Jisung dan Felix dari ancaman para mutan yang haus akan darah.

"Apa yang bisa kau lakukan sekarang, Kang Taehyun? Menyerahlah. Kau dan teman-teman pengecutmu itu tidak akan pernah bisa keluar dari tempat ini...untuk selama-lamanya" Ucap Jungwon tampak menikmati setiap momen ketakutan yang tergambar jelas dari wajah ketiga calon korbannya.

"Aku tidak sabar lagi untuk segera menyantap jantung-jantung mereka. Pasti akan terasa sangat lezat" Celetuk Beomgyu sembari melompat-lompat kecil di tempat.

Hyunjin lantas menoyor kuat kepala rekannya,"Sisakan sebagian jantung itu untukku! Jangan berani kau memakan habis semuanya!"

"Iya, bodoh! Dasar cerewet! Rakus!" Amuk Beomgyu naik pitam.

"Mengapa aku harus terjebak di tengah-tengah dua idiot seperti mereka?" Gumam Jay memutar kedua bola matanya malas.

"Silent! Sebaiknya hentikan pertengkaran konyol kalian sekarang juga!"

[3] DIFFERENT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang