"Berhenti dulu, woo!! Aku lelah sekali!!"
Felix berhenti dan mengatur nafasnya sejenak, karena tidak kuat untuk berlari lagi. Jeongwoo menurut, lalu berbalik badan dan memeriksa keadaan pemuda itu. Raut kekhawatiran tergambar dengan jelas dari wajahnya.
"Aku rasa kita berdua sudah aman dari serangga-serangga itu, hyung" ucap Jeongwoo,"Aku tidak mendengar suara dengungan lagi di tempat ini"
Felix tidak menjawab. Ia mendudukkan dirinya sendiri di atas permukaan lantai dan bersandar sembari memejamkan mata. Kepalanya terasa sakit sekali,"Felix hyung, kau baik-baik saja?"
Ia menggeleng,"Aku tidak baik-baik saja, woo. Ingatan itu muncul lagi. Aku takut sekali" pemuda itu menjawab sang rekan, dan menangis terisak.
Pukulan, cacian, dan makian yang ia terima......
Semuanya terasa begitu nyata.
Empat sosok bayangan hitam terus menghantui Felix, menerornya dan ingin mencelakainya setiap hari. Bahkan terkadang membisikkan sesuatu yang membuat Felix merasa tak berguna dan ingin mengakhiri hidupnya saja.
Akan tetapi, bukankah lebih baik mati daripada terus-menerus hidup dan disiksa oleh bayangan-bayangan hitam itu?
"Aku ada disini bersamamu, hyung. Tidak perlu takut. Aku akan melindungi hyung dari mereka. Aku berjanji"
Jeongwoo memeluk Felix, mendekap tubuh kurus pemuda pirang itu erat. Ia memang tak bisa merasakan dengan jelas, seperti apa gambaran rasa takut yang dialami Felix.
Namun, Jeongwoo mencoba untuk memahami kondisi temannya tersebut. Setidaknya, hal itu yang bisa ia lakukan sekarang, daripada tidak berbuat apapun sama sekali.
"Tenang saja, Felix hyung. Semuanya pasti akan baik-ba..."
"Park Jeongwoo, Bang Felix. Dimana kalian berada?~"
Tenggorokan si kulit tan tercekat sempurna. Ia langsung menoleh ke kiri dan ke kanan, sembari mencari tahu darimana sumber suara itu berasal. Akan tetapi, keadaan di sekitar sana cukup gelap dan lampu senternya juga mulai redup. Ia tak bisa berbuat apa-apa.
"Ka..kau mendengarnya?" Tanya Felix gemetar hebat. Jeongwoo membenarkan,"Iya, aku mendengarnya, hyung"
"Felix, Jeongwoo, keluarlah. Jangan membuat kami menjadi semakin marah kepada kalian!!~"
Kedua pemuda itu panik lalu bangkit berdiri. Suara-suara yang memanggil nama mereka, semakin lama semakin jelas, dan terdengar cukup mengancam. Hal itulah yang membuat Felix buru-buru menarik tangan Jeongwoo dan langsung membawanya pergi jauh dari posisi awal.
"Jangan-jangan mereka adalah Yoonbin hyung dan yang lainnya?" Duga Jeongwoo, berusaha untuk tetap berpikir positif.
"Bukan!!" Sanggah Felix cepat,"Mereka bukan Yoonbin atau Jisung. Aku mengenal suara mereka. Sebaiknya kita segera pergi dari sini secepatnya!!"
Felix gelisah dan terus menyeret Jeongwoo, seraya hendak berbelok ke sisi kiri pertigaan labirin. Tiba-tiba saja, sesosok tubuh tinggi besar mencegat mereka dan tertawa keras bak psikopat.
Keduanya refleks mundur dan mencoba melarikan diri melalui jalan lain, tetapi ada seseorang lagi yang berdiri di belakang sana, dan menghalangi jalan tentunya. Tak berselang lama, muncul lagi dua sosok lainnya, ikut tertawa bersama-sama sosok-sosok pendahulunya.
Felix dan Jeongwoo mematung di tempat. Mereka berhasil dikepung dari berbagai sisi.
"Akhirnya, kami berhasil menemukan kalian juga hahahaha!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] DIFFERENT ✔
FanfictionGLITCH Series #3 "Mengapa mereka semua menjauhiku? Mengapa aku berbeda dari yang lain? Tolong percaya padaku... Aku bukan MONSTER" By. Hanna1604