*.✧Happy reading *.✧
================================Setelah kejadian diatap, kini mereka sering sekali menghabiskan waktu bersama disekolah. Saat jam istirahat mereka pasti duduk dimeja yang sama saat pertemuan pertama mereka. Entah itu suatu kebetulan atau memang sudah terbiasa duduk disana. "Oh ya kris jadi gimana perusahaan bokap lo?" Zara bertanya saat tiba tiba pikiran itu terlintas di kepala nya. "Hehehe itu ternyata lancar lancar aja" Krisna menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Tuh kan, makan nya jangan pesimis"
"Iya nih, malu maluin kaum adam aja lu" celetuk Devan membuat Krisna sedikit malu. "Weekend ini kalian ada acara gak?" Semua menoleh pada Nisa, mereka mulai berpikir. "Gak ada, soalnya weekend paling maen game sama Devan gua" Nisa manggut-manggut lalu beralih menatap Zara "Lu tau sendiri gua gak dibolehin keluar" Nisa menepuk bahu Zara "Kalok gitu weekend ini kita main kerumah lo ya" semuanya mengangguk dan membuat Zara tersenyum menyetujui nya.
Zara sedang memikirkan bagaimana cara meminta izin pada orang tuanya. Ia takut tak diperbolehkan, namun ia harus tetap mencoba nya,siapa tahu boleh. Zara menghampiri orang tuanya dikamar, mengetuk pintu lalu meminta izin untuk masuk "Ada apa?" Zara menghela nafas dan menatap keduanya dengan yakin "Weekend ini temen temen Zara mau main kesini, apa boleh?" Orang tuanya saling berpandangan "Untuk kali ini boleh" jawaban Linda membuat Zara tersenyum tipis "Makasih ma" Zara kemudian pamit keluar, kemudian kembali ke kamarnya.
Di balik pintu kamar nya ia terduduk "Huh~ untung boleh". Sebuah notifikasi masuk ke ponsel Zara, membuat nya membuka ponsel nya.
BLING!
Friend
Nisaa telah membuat grup "Friend"
Nisaa menambahkan anda
Nisa menambah Krisna dan Devan| Nisaa
Hehehe biar gampang| Devan
Klok gini jadi enak ngomongin janjiannya| Krisna
Kebiasaan cewek klok ada apa² pasti
bikin grupEh iya jadinya besok mau jam berapa?
| Nisaa
Wah dibolehin?Iyaaa
| Krisna
Agak siang gimana? Jam 12an gitu,
soal nya takut si Devan blom bangun :vYakin bukan lo yang bangun siang ;-;
| Krisna
Gua aja bangun subuh kok| Nisaa
Abis itu balik molor kan Xb| Devan
Hooh, pakek segala nuduh gua lagiGue juga gak percaya kalok Krisna
bangun subuh| Krisna
Napa gua yang dinista dahWkwkwk, seru aja gitu yekan...
| Nisaa
Se7| Devan
2inOke oke jam 12 kumpul, klok udah di depan
Chat oke| Krisna
Ashiiapp| Nisaa
Seep| Devan
WokayPercakapan pun berakhir, Zara menyimpan ponsel nya dimeja dan berjalan ke kamar mandi. Ia berendam di betap, dan sesekali memainkan air sambil melamun. Zara hanyut dalam pikiran nya, apa salah jika ia ingin merasakan kebebasan? Jujur saja ia ingin segera lulus dan bekerja agar tak menjadi beban serta ditekan lagi oleh orang tuanya. Tapi masih perlu 1 tahun untuk lulus, setelah lulus mungkin dia juga akan ditekan lagi agar mengurusi perusahaan yang sudah ditentukan. Aaaarrrggghhhh, terserahlah apa pun yang ada dimasa depan nanti harus siap untuk menghadapi nya. Zara memang orang yang gigih, namun ia selalu membebani pikiran nya dengan yang belum tentu terjadi, ditambah tekanan dari luar juga membuat nya semakin terkikis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Me
Fiksi RemajaHidup penuh tekanan serta cacimaki dari orang tua. Membuatnya depresi hingga melukai dirinya sendiri. Tetap bertahan dan tak putus asa walaupun rasanya seperti disayat oleh pisau setiap hari. Hidup berpura pura dihadapan semua orang, mengatakan bahw...