*.✧ Happy reading *.✧
-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-
"Sa lo tempe dari mana?!"
"Ini dari grup kelas kita coba lu cek"
Krisna, Zara,dan Devan pun langsung mengecek nya dan ternyata benar. Tak hanya kelas Krisna namun dikelas lain juga. Terdapat keterangan bahwa mereka diberi waktu 2 Minggu untuk mempelajari dan mempersiapkan nya.
"Lah gila, 2 Minggu coy apa bisa?" -Kelvin
"Iya 2 Minggu aja bagi gue kurang" -Zara
"Yodah mungkin mulai Minggu ini kita bakal jarang kumpul kumpul" Tentu Krisna diangguki semuanya.
Setiap hari mereka membaca dan memahami materi, waktu santai mereka diisi dengan mempersiapkan ujian akhir. Setiap anak pun berbeda beda ada yang bisa dan ada yang sedikit kesulitan.
Disekolah pun mereka juga ngebut materi, paham tidak paham harus lanjut. Bahkan ada yang terpental pental akibat materi yang disampaikan sangat cepat.
Jam istirahat pun para siswa juga kebanyakan membaca buku sambil makan.
"Gileng sih ini, beruntung kita bisa ngimbangin. Coba klok kagak beh bisa mati stres kita" ucap Devan membuat yang lain memutar bola matanya malas
"Kita? Lo aja kalik" balas Kelvin dengan nada pongah nya
"Tapi gua kasihan deh, sama siswa yang lain, mereka muka nya capek banget gegara selalu baca dan mahamin materi" Nisa menyetujui ucapan Zara itu
"Dan waktu kita juga tinggal dikit lagi, besok udah hari terakhir dan besok nya lagi ujian"
-
-
-
-
-
Hari yang ditunggu pun tiba ralat mungkin hari yang diragukan pun tiba. Semua Siswa sudah diberi kertas ulangan, dengan sekuat tenaga mereka kerjakan semampu nya.
Banyak yang mengerjakan terhenti henti, entah itu alasannya soal atau pun ingatan. Pada intinya ini tak selancar ujian ujian yang lalu.
Begitu hingga terus menerus.Beberapa hari kemudian tiba hari dimana mereka menerima nilai serta ijazah bagi kelas 3. Zara sudah pasti mendapatkan peringkat pertama serta penghargaan siswa terbaik periode taun ini. Zara senang karena hasil nya tak mengecewakan, anggap nya.
"Cieee yang dapet penghargaan terbaik" goda Nisa sambil menyenggol nyenggol lengan Zara.
"Paan sih""Selamet ya ra" Krisna mengulurkan jabat tangan dan diterima oleh Zara
"Gesss gess poto kuyyy!!" Heboh Kelvin yang sudah siap dengan kameranya
"Kuylah" jawab mereka semua kompak
"1"
"2"
"3"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Me
Ficção AdolescenteHidup penuh tekanan serta cacimaki dari orang tua. Membuatnya depresi hingga melukai dirinya sendiri. Tetap bertahan dan tak putus asa walaupun rasanya seperti disayat oleh pisau setiap hari. Hidup berpura pura dihadapan semua orang, mengatakan bahw...