。*♡ Happy reading 。*♡
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Tak terasa sudah sebulan berlalu. Beberapa Minggu lagi mereka akan menghadapi ujian tengah semester. Zara, Nisa, Krisna, dan Devan semua sibuk mempersiapkan ujian. Terlebih lagi Zara yang harus berjuang keras demi memenuhi keinginan orang tuanya. Seminggu sebelum ulang dilaksanakan mereka sudah berlatih soal soal. Jadi dapat dipastikan Minggu depan sudah bisa mengerjakan dengan lancar.
Hari Minggu ini Zara dan teman temannya menghabiskan waktu dimall. Nisa bilang senang senang dulu sebelum nanti gelud sama soal. Semuanya setuju dan diizinkan. Mereka mengelilingi mall seharian, berkuliner, main game, berfoto, dan masih banyak hal lain lagi. Mereka berpisah setelah lelah berkeliling seharian.
Sesampainya Zara di rumah ia langsung disembur oleh orang tuanya. Zara mengerti ini karena ia lupa waktu. "Zara apa kamu lupa jika besok kamu ujian?!!" Emosi Marsya membuat Zara menunduk "Cepat belajar sana, dasar gak tahu diuntung" BRUK Zara tersungkur akibat didorong Papanya, Marsya berlalu pergi kekamar bersama Linda. Zara bangun dan masuk kamar.
Gak boleh sedih inget harus bisa bikin mereka sadar, semangat Zara, semangat. Zara menyemangati diri sendiri. Ia membersihkan tubuhnya lalu belajar materi ulangan besok.
Keesokan paginya Zara, pergi ke atap sebelum bell berbunyi. Zara menarik nafas dan membuang nya berulang ulang kali. Ia menikmati angin pagi menerpa wajahnya. Sangat tenang, andaikan hidupnya sebebas ini. Sebuah tangan menepuk bahu nya. Zara membuka mata dan melihat siapa yang ada disana.Krisna tersenyum dan memberikan tos persahabatan dan dibalas oleh Zara. "Gak sabar abis ulangan terus study tour kita"
"Belom juga mulai"
Krisna Cengengesan, mereka lalu pergi kekelas sebelum bell berbunyi. Dikelas sudah ada Nisa dan Devan mereka sibuk membaca materi. Tumben sekali mereka begini "Rajin banget lo pada" celetuk Krisna membuat mereka menatap tajam. Krisna refleks bersembunyi dibelakang Zara. "Lo pada kenapa?" Nisa dan Devan saling menatap
"Kita berdua taruhan"
"Hah?"
"Siapa yang nilainya paling rendah bakal traktir yang menang selama seminggu"
"Ngadi ngadi lo pada"
"Orang pinter diem aja"
Zara dan Krisna menggelengkan kepala akibat tingkah temanya ini selalu diluar nalar. Mereka membiarkan saja toh mereka gak mau kebawa bawa dalam hal ini.
Bell berbunyi menandakan waktu ujian dimulai. Semua mulai mengerjakan ulangan.Ujian pun berlalu selama 1 Minggu......
-
-
-
-
-
Nilai ulangan pun keluar......
PLAK!!!
"Apa apaan ini Zahra ??!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Me
Teen FictionHidup penuh tekanan serta cacimaki dari orang tua. Membuatnya depresi hingga melukai dirinya sendiri. Tetap bertahan dan tak putus asa walaupun rasanya seperti disayat oleh pisau setiap hari. Hidup berpura pura dihadapan semua orang, mengatakan bahw...