*.✧Happy reading *.✧
__________________________________
Waktu berlalu dengan cepat, sampai tak terasa Zara dan kawan kawan akan menghadapi ujian akhir semester.
1 Minggu depan akan mereka habiskan untuk mengerjakan soal soal latihan. Zara tak bisa belajar bersama karena dilarang oleh orang tuanya.
Saat ini Zara sedang menghadap orang tuanya. Zara berharap orang tuanya tak menekan nya lagi. "Zahra Damariva kamu tahu kan bagaimana peraturan nya" dingin Marsya, Zara menghela nafas lalu menatap papanya "Harus diatas 98" Linda menepuk puncak kepala Zara "Jangan kecewakan kami" Zara mengangguk paksa.
BLAM!
Lagi lagi Zara membanting pintu kamar nya, entah sudah berapa kali iya membanting nya. Harus sampai kapan ia begini, rasanya sebentar lagi ia akan sampai batas nya. Tapi tidak ia harus siap dan kuat apa pun yang terjadi. Harus lebih kuat Zara. Begitu Zara menyemangati diri nya lalu kembali ke meja belajar.
Saat Zara sedang fokus tiba tiba ada sebuah pesan masukKLING!
||Krisna
Lo baik baik aja kan?Gak diapa apain kan?
Cieee khawatir ehem
Si anjirr gua cuma nanya kok
Hahaha iya iya gua baik baik aja kok
Thanks ya udah dikhawatirin xixixi XD
Udah dibilang cuma nanya juga
Yodahlah ya lanjut belajar sono
Kok lo tahu gue lagi belajar? Lo mata matain gua yak
Heh memunah saha juga yang mata matain
Kan kebiasaan lu
Owh kirain
Dah sono sono
Zara tertawa kecil, baru kali ini ada yang mengkhawatirkan nya selain Nisa.
Disisi lain Krisna sedang salting, akibat balasan Zara. Krisna senyum senyum tak jelas karena apa. Tunggu kenapa dia merasa senang? "Gua ngapain sih" Ia berbaring di kasur sambil menatap langit langit, "Kok gua seneng tapi ya? Ah masa gua......gak gak gak pikiran macam apa itu, dahlah mending tidur. Eh tpi si Zara ntar tidur jam berapa ya......eh buset napa dari tadi mikirin tu anak sih. Tau lah" Krisna pun mulai pergi ke alam mimpi.-
-
-
-
-
"Baik anak anak silahkan kerjakan latihan Soal itu" perintah seorang guru, para murid lalu fokus pada soal nya. Semua berjalan dengan tenang. Selesai akhirnya saat bell istirahat berbunyi. Siswa siswi keluar kelas dan menuju ketempat pengisian energi.
"Ra lo klok tidur jam berapa?" Zara melihat Krisna bingung, untuk apa Krisna menanyakan hal itu? "Sekitar 11-2 bahkan bisa lebih" semua yang disana melotot, jam 2 bisa dateng pagi ke sekolah? Tidur berapa jam coba "Gile kok lo gada kantong mata?" Tanya Devan yang masih heran "Ya perawatan dong" jawaban itu membuat yang lain tersenyum 'Sudah ku duga'. Mereka terlalu asik berbincang sampai tak sadar jika ada seorang yang mengawasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Me
Genç KurguHidup penuh tekanan serta cacimaki dari orang tua. Membuatnya depresi hingga melukai dirinya sendiri. Tetap bertahan dan tak putus asa walaupun rasanya seperti disayat oleh pisau setiap hari. Hidup berpura pura dihadapan semua orang, mengatakan bahw...