Haiii
Aku came back lagi.
Karena masih banyak tugas sekolah,jadinya slow up date ya.
Happy reading.
____________________________
Karena seringnya aku bolos sekolah ditambah nilai nilaiku banyak yg kosong.
Akirnya Bu Hana selaku wali kelasku menegurku.Dan memintaku memberi penjelasan kenapa aku sering membolos dan jarang mengikuti pelajaran di kelasku.
Juga tentang surat peringatkan yg di kirim ke orang tuaku yg tak pernah ku berikan pada orang tuaku.
Sehingga orang tuaku tak pernah datang sekalipun saat surat itu di berikan sebagai teguran ringan.Dan berkali kali pula alasan sakit aku pakai sebagai alasan.
" Sesibuk apapun orang tuamu..mereka harus hadir saat di panggil ke sekolahan Yuri." Ucap Bu Hana dengan lembut sambil menepuk pundak ku.
Perempuan setengah baya itu sangat tau betul,tentang apa yg ku rasakan.
Semenjak perceraian kedua orang tuaku,
Hal itu sangatlah mempengaruhi mental ku. membuatku yg semula siswi yg paling rajin dan pandai berubah 190 derajat menjadi sebaliknya." Maaf Bu." Dan Itulah Jawabanku setiap kali Bu Hana menanyaiku.
Aku tak mungkin bercerita yg sebenarnya tentang ibu tiriku pada Bu Hana,,dan juga menceritakan tentang betapa papaku berubah menjadi pria pengecut dan tak berani melawan ibu tiriku,walau hanya sekedar membelaku.
Dan perempuan baya itu hanya menarik nafas berat saat setiap kali aku menangis sebagai akhir pembicaraan kami.
************
Malam harinya..
Aku sedang mengerjakan PR matematika saat pintu kamarku di buka kasar dari luar.
" BRUUAAKKK!!."
Aku kaget dan menoleh pada sosok ramping yg berdiri sambil berkacak pinggang di depan pintu kamarku.
" Ikut mama!!." Ucap mama tiriku dengan nada keras.
Tanpa bertanya,aku mengikuti mama Denada pergi ke ruang keluarga.
Di sana nampak papaku sedang duduk santai dengan koran yg baru tadi sore di belinya.
Nampak juga Sotama yg duduk dengan muka di tekuk.
" Kenapa perasaanku tidak enak begini," batinku.
Apalagi Saat melihat wajah kakak tiriku yg mengelam sepertinya sedang menahan amarah.
Namun segera kutepiskan..toh bukan sekali ini kulihat wajah tampannya terlihat seperti itu.
" Duduk!." Perintah mama tiriku.
Dan lagi tanpa di suruh kedua kali aku langsung duduk di samping papaku yg entah mengapa terlihat santai.
" Kenapa papaku nampak tenang." Batinku.
Lama berempat kami hanya saling diam.
Hingga Sotama tiba tiba berdiri dan berkata lantang.
" Pokoknya aku tak setuju jika Yuri ke jogya titik!!." Setelah itu Sotama pergi ke kamarnya dan membanting pintunya dengan keras.
"BRAAKK!!."
Aku sampai meringis saking kagetnya.."bocah ini kenapa lagi." Batinku sebel.
Hingga aku tersadar dengan kalimat "tinggal di jogya.''
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGHUNI KUIL SUCI.
Fantasypertemuannya yg tak sengaja membuat makhluk mitologi itu menjadi penjaganya. bisakah Yurika terlepas dari bayang makhluk mitologi berbentuk Naga yg selalu mengikutinya tersebut? dan apa jadinya jika makhluk itu jatuh cinta padanya? penasaran ikuti k...