PENGHUNI KUIL SUCI.

BAB 17.JADI TUMBAL LAGI.

Haii...

Aku came back again.

Happy reading ya..

_________________________________

Sementara di kediaman Yuri.

Seisi rumah panik karena Yuri dan Sota sampai di sore hari belum juga pulang.

Karena takut terjadi apa apa pada Yuri dan Sota

Katrina mama Yuri menelepon ke mantan suaminya di Jakarta..berharap keduanya pulang ke Jakarta.

Namun betapa kagetnya saat sang mantan suami juga tidak melihat keduanya datang ke Jakarta.

Dengan sigap..papa sotama langsung melaporkan ke polisi atas menghilangnya ke dua putra mereka.

Tidak membutuhkan waktu lama kepolisian Jogja segera menemukan mobil mewah yg di duga milik Sotama,terparkir di jalanan yg sepi.

Lantas kepolisian membawa mobil sotama ke markas besar polisi untuk di jadikan bahan penyelidikan.

Dan selanjutnya mereka masih mencari keberadaan Yuri dan sotama.

*****************

Yuri POV.

Sementara di tempatku di sekap bersama sotama oleh ke Lima pria kekar yg menculikku.

Aku terbangun saat samar kudengar suara kak sotama memanggil namaku lirih.

" Yuriii..banguun..yurii."

Aku membuka mataku,dan kaget setelah menyadari tangan dan kakiku sudah terikat.

Ku lirik sotama yg rupanya sudah sadar lebih dulu.. dan sama keadaannya denganku yaitu kaki dan tangan sama sama terikat.

"Kak..kita ada dimana?".

"Entahlah."

"apa yg terjadi?"ucapku pelan.

Belum hilang rasa kaget ku, serombongan orang orang berpakaian aneh berdatangan ke arah ku dan sotama.

Aku beringsut ke arah sotama, yg saat itu juga tak kalah kagetnya denganku karena banyak orang berpakaian aneh menghampiri kami,lalu mereka pun berbaris membentuk sebuah lingkaran mengitari kami ber dua.

Seketika aku teringat peristiwa sebulan yg lalu yg mana aku pernah ada di peristiwa seperti ini..yaah aku menjadi tumbal si naga yg di anggap roh suci oleh penduduk setempat..dan kali ini aku kembali menjadi tumbal untuk kedua kalinya.
Sial benar nasibku.

" Siapa kalian,tolong lepaskan kami." Ucap sotama.

Dua pria yang sudah aku kenal betul yaitu pria yg sama yg sudah menculikku itu berjalan ke arah sotama.
Pria itu dengan kasar menarik sotama ke sebuah tiang yang berada tepat di tengah altar.

Sotama berontak, namun karena tenaganya yg sudah terkuras habis, di tambah tangan dan kaki terikat membuatnya semakin tak berdaya, dan pasrah menerima perlakuan kejam ke dua pria berbadan kekar tersebut.

" Lepaskan!!" Teriaknya.

Namun rupanya pria itu tak menggubris teriakan sotama.
Dan malah salah satu dari mereka mengeluarkan kain berwarna hitam lalu langsung menutupkan ke wajah sotama.

Sotama semakin berontak dan menolak wajahnya di tutup kain hitam.

Dan itu membuat pria yg akan menutup wajahnya menjadi kewalahan dan bertambah kesal.

Perlawanan sotama tak berlangsung lama,karena sebuah Bogeman yang cukup keras menghantam tengkuknya yg sekaligus membuatnya pingsan seketika.

Sementara aku dengan tubuh menggigil ketakutan menyaksikan dua pria itu menyiksa tubuh sotama.darah segar pun mengucur dari mulut sotama.
Kakak tiriku yg tampan dan bertubuh tinggi besar itu kini terkapar pingsan.