BAB.11 TERBIASA DGN KEKUATAN BARU.

10 5 0
                                    


Haii...

Aku came back lagi.

Maaf lama gak up.

Maklum aku sedang sibuk melaksanakan MPLS di sekolahku yg baru.

Happy reading ya.

__________________________________

Malam hari.

Sejak bisa berteleportasi pergi ke tempat lain hanya dengan kejapan mata.
Aku sering menghabiskan waktuku pergi ke tempat tempat sepi yg jarang di kunjungi orang.

Seperti hutan,gunung dan lautan.

Dan tentu saja itu tanpa sepengetahuan mereka,yaitu  mama,kakek nenek maupun sasuke adikku.

Lelah dan capek karena pulang sekolah tadi aku langsung pergi ke bukit yg entah di mana tepatnya.
Karena aku muncul begitu saja di bukit tersebut.

Aku sudah bersenang senang dengan bermain sendirian selama 3 jam melihat berbagai bunga liar nan indah dan juga Pemandangan yg menakjubkan di lereng bukit tersebut.

Malam ini dengan tubuh yg sangat lelah juga mata yg sudah sangat berat namun sialnya tak jua bisa tidur. membuatku gelisah dan stres.

Bergulingan di atas kasurku seperti orang gak waras.

Bergulingan di atas kasurku seperti orang gak waras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat pukul 01.00 malam aku mulai khawatir dengan insomniaku.

     " Kenapa tidak bisa tidur.padahal mata udah berat.aahhh.."ucapku frustrasi.

Kembali aku bergulingan di atas kasurku.

       " Shesssssss...shessssssss."

Hingga terdengar suara desisan yg sangat keras dan bunyi aneh di luar kamar membuatku menghentikan gerakanku.

        " Suara apa itu." Batinku.

Penasaran aku pun turun dari tempat tidurku dan berusaha mengintip dari  balik kaca jendela kamarku.

Namun tidak terlihat sesuatu di luar sana.dan suara itu juga tak terdengar lagi.

"Atau mungkin tadi hanya suara angin di luar sana yg memang sedang berhembus lumayan kencang." Batinku.

      " Mungkin akan hujan malam ini."

Dan kembali aku melangkah ke tempat tidurku.
Bermaksud ingin merebahkan diriku siapa tau aku bisa tidur kali ini.

Namun belum sempat tubuhku menyentuh ranjang tidurku.

      "Shsssssssssssssh."

Suara mendesis yg keras itu terdengar lagi.bahkan sekarang semakin keras.

Aku mengurungkan niatku untuk berbaring ke tempat tidur.

Dan kembali berjalan ke arah cendelaku dan bermaksud untuk kembali mengintip.

PENGHUNI KUIL SUCI.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang