BAB 5.ANTARA MIMPI DAN KENYATAAN

17 4 0
                                    

Haii..

Aku came back.

Happy reading.

________________________________

Aku berteriak kesakitan saat pria aneh itu mengeluarkan benda warna putih berbentuk bulat pipih dari Punggung tangan kananku.

Entah apa yg membuat pria itu yakin bahwa benda yg di ambil paksa dari tanganku adalah benda miliknya.

Yg jelas saat ini aku merasakan sakit yg sangat luar biasa.

Serasa ada kekuatan yg maha kuat menarik semua tenagaku.
Tenagaku seakan ikut ditarik keluar dan itu sangat menyiksaku.

Aku sekarat.

Menahan sakit yg luar biasa,tubuhku benar benar tak bisa menahannya lagi.
lebih lebih benda pipih itu seakan tak mau keluar dari tanganku.sedangkan pria aneh itu tetap kekeh ingin mengambilnya dariku.

       " Hentikan!!.. ku mohoon..sakiit!" Jeritku keras.

Hingga pukulan keras kembali menghantam tengkukku.

       "BUGHHH!!."

       " AGGHH!!."

Kembali aku tak sadarkan diri.

****************

Keesokan paginya.

         " Yurii!!.. bangunn!! kau tidak sekolah?!."suara keras mamaku membuatku kaget dan reflek terbangun.

Duduk sambil berpikir kenapa aku tiba tiba sudah berada di kamarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duduk sambil berpikir kenapa aku tiba tiba sudah berada di kamarku.

Antara bingung namun sadar aku memang sedang tidur di dalam kamarku.

   "Tdur di kamarku?...jadi semua itu hanya mimpi?." Batinku terheran heran.

Padahal baru saja aku meregang nyawa akibat pria aneh mengambil semua kekuatanku.

Aku mengusap rambutku frustasi.

        " Yuriii!!." Kembali suara mamaku membuatku sadar sepenuhnya.

          " Iya ma..Yuri udah bangun!."jawabku.

Aku segera turun dari ranjangku,namun aku kembali terduduk saat kurasakan tengkukku sangat sakit dan terasa berat.

      " Ya tuhann..sakit sekali..apa benar kejadian itu hanya mimpi..tapi memang tak terjadi apa apa padaku saat ini." Batinku.

Ku amati kedua tanganku yg tidak ada luka sedikitpun di sana.
Tak ada luka robek,atau semacamnya.

         " Ternyata hanya mimpi..tapi kenapa seperti kenyataan sih." Batinku.

Lalu dengan tertatih tatih akupun turun dari tempat tidurku dan berjalan ke kamar mandi.

PENGHUNI KUIL SUCI.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang