Kemarin saya sudah cukup menguatkan diri saya. Mengatakan "aku gapapa,aku kuat". kepada teman-teman saya.
Tapi sekali lagi mencintainya begitu hebat dan ditinggalkannya pun begitu menyakitkan.
Obat yang saya kira akan selalu menyembuhkan, ternyata sebaliknya.
Pahit itu datang, dan sekalipun dengan lukanya.Sekarang saya tidak cukup kuat untuk itu, saya patah, saya hancur.
Tidak ada yang tersisa.
Membencinya pun bahkan saya tidak sesanggup itu.Tidak ada rasa yang benar-benar berubah.
Hanya saja Tuhan sudah tidak memberi saya kesempatan untuk memeluknya lagi.Bagaimana dengan doa saya?
Tetap, tidak ada yang berubah. Doa yang setiap hari saya langitkan untuknya, untuk hubungan kita, dan mimpi-mimpi kita akan selalu saya upayakan.Untuk menepati janji saya "aku akan selalu ada di samping kamu, nunggu kamu 3tahun lagi" itu nyata. Semoga saya tidak gagal untuk sabar dan meminta
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bulan September
PoetryKamu tidak selalu ada dalam bola mataku,namun selalu ada dihatiku,pikiran,dan sajak bait doa-doaku