Entah bodoh atau pintar yang selama ini aku lakukan adalah hanya menunggumu
Menunggu segala kepastian yang menggantungkan semua harapan
Katamu,kita harus berjuang bersama,tapi rupanya hanya aku yang berjuang dengan sendiri.
Katamu,kita hanya boleh berharap pada sang semesta agar kelak doa-doa kita tersampaikan hingga pada akhirnya
Katamu,kau tak akan meninggalkanku tapi rupanya kau selalu saja meninggalkanku
Katamu,kau berjanji untuk selalu berada disampingku tapi rupanya justru kau malah terus berpaling dariku
Katamu,kau menyayangiku tapi rupanya itu hanya sebatas kata bukan rasa.
Dengan segala rasa dan angan yang begitu besar,dengan suka dukanya aku masih menunggumu dan akan selalu menunggumu
Dengan segala rasa dan asa yang ada aku masih tetap setia dan menantimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bulan September
PoetryKamu tidak selalu ada dalam bola mataku,namun selalu ada dihatiku,pikiran,dan sajak bait doa-doaku