Rasanya tak cukup satu kalimat untuk menjabarkan bagaimana perasaanku saat terjatuh kepadamu
Ribuan kali ku sematkan harapanku pada seuntai angin yang berharap kelak semesta akan mengerti tentang ini
Sayangnya sudah sewindu semestapun tak kunjung berpihak
Entah apa yang membuatnya tak bersepihak
Tapi ada hal yang lebih membuatku sabar ketika harus mencintaimu dalam diam
Berungkali jatuh lalu bangkit
Bahkan membangkitkan seorang diri lalu meyakinkan bahwa kelak kau akan kembali atau justru kelak kita berjodoh
Singkatnya hayalanku dan anganku ini cuma sebatas bayang-bayang ditelan kabut abu
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bulan September
PoetryKamu tidak selalu ada dalam bola mataku,namun selalu ada dihatiku,pikiran,dan sajak bait doa-doaku