Siang datang seperti biasa tapi kali ini ada yang berbeda.seolah-olah mereka telah bersepakat membuat jiwaku menjadi tenang.meletakan telfon genggam pada alas tidur yang sudah menjadi teman sejati,berbicara pada sudut dinding yang selalu menceritakan semua tentang rinduku yang berkecamuk.tapi tidak ada siang kali ini yang membuat hatiku bergejolak seketika.ketika kau mengirim pesan dan menjawab semua kabarku yang telah ku sematkan pada catatan harianku kali ini.kau menjawab bahwa kau baik-baik saja rasanya duniaku kembali sedikit berwarna ketika kau berbicara seperti itu,hatiku sedikit bergembira ketika ku membacanya kala ini.kau tau?rasanya ku selalu berharap bahwa kau akan kembali seperti dulu tapi kini semua sudah menjadi cerita dalam buku harianku yang kian tak berpaling darimu.sungguh rasanya sehentak hatiku ingin terus menghabiskan waktuku untuk kembali menuai pesan-pesan indah untukmu tapi semesta kini tidak berpihak dan mengizinkan kita untuk saling menyapa hanya untuk bertanya kabar dan menuai rindu.jika kau tau tanya kembali apa hal yang sering aku lakukan saat ini?kau hanya perlu mendengar bahwa setiap aku rindu tapi aku tak berani berbicara kepadamu makanya aku hanya berani mengungkapkan rinduku pada sealas sajadah dan tangan keatas yang selalu menjadi teman setia untuk menyampaikan rinduku kepadamu atas izin maha kuasa
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bulan September
PoetryKamu tidak selalu ada dalam bola mataku,namun selalu ada dihatiku,pikiran,dan sajak bait doa-doaku