Malam ini perasaanku terhentak seketika oleh nada pesan ponselku.berwaktu-waktu dihari yang lalu,aku memandang berharap satu saja pesan darimu tapi rupanya itu sama sekali tidak terjadi dalam kisahku.bergema-gema suara keluhanku dihadap kipas,menggebukan semua amarahku pada dinding malam,tapi rupanya itu tidak sama sekali tersampaikan dengan suara isi hatimu saat ini
Kau tau?apa yang selalu aku lakukan ketika kau mulai tidak mengirim pesan-pesan manismu kembali?aku hanya melalukan yang membuat jiwaku sedikit tenang dihadapan jutaan sepasang mata yaitu melampiaskan semua imajinasi rasa cinta yang beradu rindu dengan cara menuliskan isi suasana hatiku melalui catatan dalam ponselku berharap kelak kau membaca semua isi catatan dalam ponselku dan menyadari betapa perihnya ketika kau pergi meninggalkan pesan singkat yang begitu menyayat hati.
Teruntuk kau?Apa kabar kini dengan isi pesan ponselmu?apakah masih ada cerita kenangan pesan singkat kita dihari kemarin yang membuat perasaanmu tidak nyaman lalu kau memutuskan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal?apa kabar dengan gambar-gambar wajahku diponselmu?apakah kau masih menyimpannya secara diam-diam?atau sudah menghapuskannya secara perlahan agar kau tak merasa bersalah denganku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bulan September
PoetryKamu tidak selalu ada dalam bola mataku,namun selalu ada dihatiku,pikiran,dan sajak bait doa-doaku