Sudah berapa lama?
Sudah berapa kali?
Masih ingatkah?
Atau sudah lupakah?Kau telah pergi bukan?
Pergi bersama bayang-bayang ditepi penghujung jalan,
Meninggalkan seuntai pesan kembali,yang berisikan bahwa kini kau tlah jatuh cinta pada wanita lainSungguh,itu mimpi terburukku
Ku kira itu mimpi,tapi rupanya sebuah realita yang menyayat hati
Bukan cuma menyayat tapi menggoreskanKini kita kembali
Menjadi dua orang asing yang tak pernah saling mengenal
Sama saat pertama kali kita bercakap dalam sebuah jaringan
Yang berisikan bahwa disitu kita memulai percakapan yang begitu dalam sampai pada akhirnya kita jatuh cintaKu pikir hanya aku yang jatuh
Tapi rupanya kau juga
Ku pikir itu akan terus berjalan
Tapi rupanya terhenti di seperempat jalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Bulan September
PuisiKamu tidak selalu ada dalam bola mataku,namun selalu ada dihatiku,pikiran,dan sajak bait doa-doaku