07| Kesialan lagi?

169 83 35
                                    

Happy reading 💜

~*~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~*~

Setiap ada pernyataan pelajaran apa yang paling di sukai? Kebanyakkan murid pasti menjawab pelajaran olahraga. Ada banyak alasan mengapa olahraga banyak di minati. Salah satu nya karena olahraga melibatkan kegiatan fisik sehingga tidak membuat bosan, lalu pelajaran di luar ruangan memang menyenangkan lebih terasa udara segarnya, jika di bandingkan dengan pelajaran di dalam kelas.

Suntuk, belum lagi kalau hanya mendengarkan guru yang sedang menjelaskan seperti sedang di dongeng kan membuat mata mengantuk. Nah, obat dari mata mengantuk adalah melihat cogan, ketika berolahraga mendapatkan udara segar, mata pun ikut segar dengan melihat para cogan berkeringat terlihat lebih eum... seksi. Alhasil mata yang tadinya mengantuk menjadi melotot seketika. Lain cerita kalau di mata lelaki keranjang, olahraga menjadi kesempatan mereka melihat lebih jelas lekuk tubuh para siswi, emang dasar tuh mata minta di colok!

Seperti saat ini, hari Jumat kelas XI IPA 1 sedang berlangsung nya pelajaran olahraga. Semua murid berbaris rapih di lapangan, mendengarkan Pak Eko-guru olahraga-menjelaskan teknik memasukan bola basket ke dalam ring.

"Perhatikan saya! Jadi cara memasukkan bola basket itu seperti ini," ujar Pak Eko menjelaskan dan mempraktekkan nya.

"Yaelah Pak, gitu doang mah kita udah tau," celetuk Dika dengan sombong.

"Hei Ujang! Disini saya sebagai guru, cerita nya ini saya lagi mengajarkan, jadi kamu diam saja mendengar kan!" tegas Pak Eko.

"Tapi Pak tangan saja gatel pengen cepet-cepet main nih," cerocos Dika tak mau kalah.

Kini semua mata tertuju kepada lelaki itu, ada yang memutar bola matanya malas, ada yang berdecih tak suka, ada juga yang mengumpati nya karena melihat tingkah sombong Dika yang hanya di ucapannya saja tapi tindakannya berlain arah.

"Sombong sekali kamu ini. Saya tidak mau memakan gaji buta. Duduk-duduk saja tiba-tiba gajian kan gak enak," terang Pak Eko dengan bijak.

"Dimana-mana orang malah suka begitu kali Pak. Kan enak, bapak malah gak mau."

"Itukan orang dimana-mana, kalau saya di sini berarti beda lagi."

"Bukan begitu konsep nya Pak!"

Malas melihat perdebatan yang tidak ada ujungnya, Siska yang posisinya tepat di sebelah Dika langsung mendorong bahu lelaki itu agak keras sehingga sang empu sampai terhuyung kesamping, "Berisik banget sih Lo! Tinggal diem aja bisa gak sih? Panas nih kuping gue!"

"Ya kan gue—"

"Ssssstt! Diem deh diem!" Siska memonyongkan mulut nya dengan jari telunjuk yang menempel di bibir seksi nya itu, memberi kode supaya Dika diam.

Dika yang diperlakukan seperti itu, seketika mengerling jijik dan langsung terdiam. Akhirnya lelaki itu kembali memperhatikan Pak Eko di depan sana.

Aqilaa: Memeluk LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang