Prologue || ••

20.8K 1.4K 430
                                    

TENG'

TENG'

Denting bell pertama berdenting dengan sangat nyaring. Menyamarkan kicauan buru di pagi hari yang sebelumnya berkicau sangat nyaring

Seluruh siswa bergegas menuju kelas nya masing-masing. Beberapa lain nya berjalan menuju lapangan atau ruangan minat

Hanya ada satu murid yang berjalan dengan sangat lambat. Langkah nya seperti terseret oleh beban, tanpa minat, tanpa semangat.

Kacamata bulat yang membingkai wajah nya ia naik kan karena sebelumnya merosot mengenai hidung nya yang cukup lancip

Hingga tiba dimana kelas nya berada. Ia meremat genggaman nya pada tas merah yang ia pakai. Menggerakan telapak nya dan menggeser pintu

SRRRRRKK'

Hening ..

dirinya menjadi sorotan. Saat tungkai nya yang di lapisi celana seragam panjang itu berjalan semakin masuk ke dalam

Ia mulai menjadi bahan bisikan seisi kelas.

"Kalian sekarang punya temen baru. Tolong perhatian dan kerja sama nya, dan kamu— tolong perkenalkan diri"

"Minho. Mohon kerja sama nya"

Beberapa siswa terkekeh menahan tawa, beberapa lain nya berbisik dengan tatapan yang tidak enak dilihat.

Minho tau, dirinya kembali di tertawakan. Dan itu membuat perasaan nya memburuk di setiap hembusan nafas

"Baiklah. Minho, kamu bisa duduk di belakang ya"

Minho mengangkat wajah nya yang sejak tadi merunduk hanya untuk menatap dimana kursi nya berada.

Sial nya ia duduk di kursi terujung dan terbelakang, tidak masalah sebenar nya. Hanya saja, kursi di baris terujung itu berisi anak-anak brandal yang pasti nya akan membuat minho kewalahan

"Baik pak. Makasih arahan nya" minho berjalan dengan langkah yang lambat. Kepala nya kembali ia tundukan menatap lantai

Menyebalkan. Lebih menyebalkan saat telinga nya menangkap semua bisikan-bisikan mengerikan

'Dia minho itu ya? Yang ga naik kelas kan?'

'Kok bisa masih berani tunjukin muka? Apa dia ga malu?'

'Gue jijik banget liat gaya nya. Lo liat kacamata bulet nya ? Jadul banget ew'

'Jaket nya jelek banget, pasti ga pernah di cuci, ewww'

Kurang lebih begitu yang ia dengar, bahkan lebih buruk lagi dan minho benar-benar muak mendengar nya.

Dan saat ia mendudukan diri di kursi baru nya. Seseorang di samping merangkul nya

"Hai kak minho~ istirahat nanti bisa kali traktir kita? Sebagai bentuk pertemanan heheh"

Seperti nya minho akan kembali menjadi target buli. Ia hanya berharap, penyiksaan ini segera berakhir karena minho bersumpah dirinya sudah sangat lelah dengan hidup nya yang menjijikan ini

•••

"Ji demi tuhan. Gue tau lo butuh duit tapi bisa kan cari kerjaan lain yang layak. Ga kaya gini hahahahaah"

Jisung melempar dompet kulit nya tepat mengenai wajah pelaku yang menertawainya.

Dengan tidak manusiawi ia menggosok dompet nya pada wajah itu hingga sang pemilik wajah menjerit marah

"Gue coba-coba aja bangsat! Lo ga tau susah nya nyari kerja jaman sekarang. Hhhh— lagian, kerjaan ini kayanya ga terlalu nyusahin buat gue—"

Jisung selesai mengotak-atik laptop nya. Ia baru saja mengisi form untuk menjadi seorang tutor cinta

[23] Love Lesson || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang