Minho membuka mata nya pagi-pagi sekali. Sebenarnya ia enggan untuk bangun karena jisung pun masih sangat lelap di sisi tubuhnya, meringkuk peluk tubuh besar minho dengan sangat nyaman
Minho mengerinyit ingin terus memeluk jisung hingga malam kembali tiba, namun ia harus bangun sekarang karena jisung pasti akan sangat lapar saat bangun nanti
Ia sibak selimut dan selimuti jisung hingga dagu, merendahkan suhu ruangan lalu memungut pakaian nya juga pakaian jisung masuk ke dalam kantung laundry. Bathrobe hitam nya terpasang lalu berjalan keluar kamar
Langkah nya sedikit berbeda, minho pun merasa sedikit pegal pada bagian paha dan punggung karena terlalu banyak bergerak, namun rasa pegal nya tidak ada apa-apanya di banding jisung nanti
Minho membuka kulkas untuk mengambil daging, lalu beberapa bahan lain nya, saat ia melangkah menuju meja—sebuah kaki menendang tubuh nya hingga minho jatuh bersimpuh
"Belajar yang bener, malah asik ngesex lo semaleman! Sampe lo ga sadar gue udah balik kan"
Minho meringis mengusap punggung nya yang menjadi sasaran. Ia tatap lelaki dengan wajah oriental itu dengan sinis
"Bacot. Balik lagi lo sono"
"Gue kangen lo padahal hm~"
"Najis! Pergi ga lo" minho singkirkan rangkulan lelaki itu, sebagai pembalasan ia menampar wajah tampan itu dengan bungkus daging nya yang sekeras batu
"AARGH!!"
"lo ngapain balik ke sini? Bisnis papa di jepang udah bangkrut atau gimana?"
"Bangkrut? Ga salah ngomong lo? Seorang kento gagal dalam suatu pekerjaan itu mustahil banget. Apasih yang gue ga bisa? Dari kecil gue udah multitaleta lakuin ini itu bahkan—"
Minho tidak mendengarkan, lelaki itu hanya melenggang datar saat melihat titik intercom yang tersambung pada kamar nya menyala. Jisung sudah bangun, jadi akan lebih baik jika ia hampiri jisung daripada meladeni kakak nya
"MINHO! GUE LAGI NGOMONG"
Tidak perduli, minho abaikan dan berjalan menuju kamar nya. Membuka pintu perlahan dan mendapati jisung tengah berdiri membelakangi tubuh nya sambil berkacak pinggang mencari pakaian nya yang hilang
Minho melenggang masuk, membuka tali bathrobe lalu memeluk jisung dari belakang, memasukan tubuh jisung kedalam bathrobe yang sama
"Good morning"
"Lo simpen baju gue di mana?"
"Cucian. Morning kiss?"
Jisung memutar matanya lalu membalik tubuh di dalam kungkungan bathrobe yang minho gunakan, kecup dagu serta ujung hidung runcing minho hingga sang pemilik mencebik
"Bukan itu yang gue maksud. Tapi Bibir gue"
Jisung terkekeh kecil lalu kecup singkat bibir minho sebagai ucapan selamat pagi "good morning. Thanks udah bikin seluruh badan gue sakit semua" diikuti senyum mengerikan yang baru pertama kali minho lihat
"Sorry—" minho peluk erat tubuh kecil itu, sandarkan kepala pada pundak sempit jisung dan menggesekan kepala nya perlahan
"Gue terlalu semangat, ini sex pertama gue dan gue lakuin sama seseorang se manis lo"
Jisung hanya menghela nafas, benar. Semalam minho memang sangat bersemangat, cumbui tubuh jisung tanpa kenal ampun sekalipun jisung menangis dan mengerang
Tapi di samping itu, jisung menikmati malam nya— sudah cukup lama ia tidak menikmati sex seperti semalam, mungkin bagi jisung ini adalah sex terbaik nya
KAMU SEDANG MEMBACA
[23] Love Lesson || Minsung
FanfictionMinho yang mengisi data dalam form aplikasi tutor penemu Cinta yang ia temukan sepulang sekolah.. Namun sial nya, hatinya ikut Terisi. terisi oleh sang tutor pembimbing. "Minho, gimana confess nya ke seungmin?" "Seungmin? Tapi gue udah ga minat sam...