"Gue mimpi basah" jawab minho karena tida ada guna nya berbohong. Jisung sudah melihat nya semua, jadi sudah jelas bukan?
"Jujur banget lo" kekeh jisung sambil mengusak surai nya ke atas hingga minho bisa melihat jelas dahi jisung
"Udah terlanjur, lo juga udah liat ereksi gue dan gue yakin selama gue tidur, lo pasti ngetawain gue kan?"
Jisung tertawa lagi, dengan tubuh nya yang masih merunduk itu ia semakin menatap intens bagaimana minho bereaksi
"Gue ga ketawain lo sama sekali kok. Gue cuma bingung aja, lo ganteng dan punya sesuatu yang besar di bawah sana tapi kenapa lo bisa jadi korban bullying karena penampilan"
"Ga ada korelasi nya jisung. Pertanyaan lo aneh-aneh aja" minho menghela nafas berat, mengusak seluruh wajah nya karena menahan gejolak panas karena mimpi sebelumnya
"Lo bisa turun dulu ga? Tunggu gue di luar, gue mau beresin yang di bawah dulu sebentar" pinta minho karena sesungguhnya ia sudah sangat menahan nyeri oleh denyutan yang tak juga mereda
Sementara itu jisung hanya menatap datar, lalu kemudian tersenyum kembali menatap minho. Senyum yang cukup ganjil
"Tapi gue ga bisa keluar buat nunggu lo. Soalnya—"
Jisung memundurkan tubuh nya, lalu melebarkan kaki. Minho ikut terhenyak melihat milik jisung yang juga ereksi seperti dirinya
"Jadi mending kita saling bantu aja, itung-itung tambahan materi buat pertemuan berikut nya"
Setelah mendengar ucapan jisung membuat minho dapat menyimpulkan sesuatu. Jisung ini adalah lelaki yang pandai memanfaatkan keadaan dan hebat dalam bernegosiasi
Dengan wajah tanpa dosa nya, bahkan wajah yang kelewat santai itu membuat minho atau siapapun yang diajak bernegosiasi dengan nya pasti akan mengangguk tanpa berpikir Dua kali
Begitu pun dengan dirinya sendiri. Menurut minho penawaran jisung ada benar nya, besok mereka akan kembali bertemu dengan materi yang berbeda, jadi tidak ada salah nya
Lagipula, minho memang membutuhkan bantuan jisung. Ia pun ingin menolong jisung. Sama kan?
"Oke, kita mulai dari mana?" tanya minho yang kemudian langsung menarik turun zipper celana nya hingga membuat sesuatu diantara kaki minho menyembul naik
Jisung yang melihat hanya bisa meneguk saliva.
Begitu besar keinginan nya untuk memasukan milik minho ke dalam lubang nya di bawah sana, namun ia tidak mau membuat minho tidak nyaman, jadi—
"Lo tau Rubbing apetizer ..?" tanya jisung dengan tatapan yang jauh lebih santai dari sebelumnya padahal sesuatu di bawah sana benar-benar berdenyut kuat
"Gue ga tau, jadi mending lo ajarin gue sekarang juga"
"Lo ga keberatan kalo mobil lo kotor kena sperma?"
"Siapa perduli sih ji. Cepet ajarin gue, gue ga tahan"
Karena minho sudah memberi nya izin jadi jisung bergerak. Merangkak sejenak lalu mendudukan dirinya diatas pangkuan minho
Tentu saja mereka masih berada di dalam mobil.
Jisung melingkarkan telapak nya pada kejantanan besar minho.
Menggerakan nya naik turun bahkan sesekali jari tengah nya ia gunakan untuk mengusap atau mengorek lubang di tengah hingga minho mendesah kecil dengan hentakan tubuh layaknya tersengat listrik
"Rubbing apetite adalah kegiatan di mana lo atau gue bisa gesekin bagian privasi lo pada anggota tubuh yang lo mau"
Gumam jisung dengan nada berdengung rendah. Namun pandangan nya fokus pada kejantanan minho yang perlahan semakin mengeras karena ia urut sensual
KAMU SEDANG MEMBACA
[23] Love Lesson || Minsung
FanfictionMinho yang mengisi data dalam form aplikasi tutor penemu Cinta yang ia temukan sepulang sekolah.. Namun sial nya, hatinya ikut Terisi. terisi oleh sang tutor pembimbing. "Minho, gimana confess nya ke seungmin?" "Seungmin? Tapi gue udah ga minat sam...