Malam itu, minho mengalami kecelakaan karena berkendara dalam keadaan terluka parah. pendarahan di bagian perut juga lebam hingga kesadaran nya menipis di tiap hitungan detik
Sebelum kecelakaan terjadi di malam itu, minho mengalami bully. Beberapa teman satu angkatan, dan senior nya memeras nya habis-habisan. Namun saat itu minho menolak dan melawan
Sialnya minho tidak bisa berkelahi dan juga jumlah yang di hadapi benar-benar jauh berbeda. Minho di hajar habis-habisan hingga bernafas pun ia kesulitan
Yang parahnya, salah satu diantara mereka ternyata membawa benda tajam dan melukai tubuh minho. Seolah tidak puas melihat minho yang dipukuli dengan pipa, mereka melakukan hal lebih jauh
Menusukan pisau pada perut bagian kiri hingga minho terbatuk kuat dan mengeluarkan darah. Perlahan kesadaran nya hilang dan tentu saja hal tersebut membuat para penjahat muda itu kelabakan dan kabur meninggalkan minho seorang diri di atas lantai rooftop sekolah
Hingga beberapa jam setelah nya minho kembali sadar dan memaksakan diri untuk bangkit dan bergegas pergi menuju rumah sakit. Seorang diri
Kejadian mengerikan tidak berhenti sampai di situ. Minho mengalami kecelakaan tunggal dan dinyatakan koma selama beberapa tahun
"Ugh—" minho meremat surai nya karena lagi-lagi ia bermimpi buruk tentang masa lalu nya
Ia menoleh ke samping dimana jam berada. Masih sangat pagi untuk nya bersiap kesekolah jadi ia memutuskan untuk membilas tubuh dan memasak sarapan
Di dalam rumah dua tingkat ini, minho hanya tinggal sendiri. Kedua orang tua nya berada di luar negri untuk bekerja, sementara kakak lelaki tertua nya berada di kota lain untuk bekerja
Kegiatan keluarga nya itu cukup padat hingga membuat minho tidak bisa bertemu cukup sering
Tapi ia tidak masalah akan itu. Minho sudah terbiasa sendiri, bahkan saat koma pun yang menemani nya hanya bibi kim. Pengasuh nya sejak kecil
"Hooam—" selesai dengan acara mandi nya, minho mengambil telur dan beberapa sayuran. Ia akan memasak sarapan nya sendiri
Sambil sesekali diselingi work out guna menghilangkan nervous saat ia akan berangkat ke sekolah nanti
•••
Jam berdenting, pertanda waktu istirahat telah tiba. Minho yang saat itu lupa membuat bekal jadi dengan terpaksa harus pergi ke kantin
Namun di pertengahan jalan, ia bertemu dengan juyeon dan kawanan nya. Mereka tak segan menarik kerah seragam nya menuju lorong yang sepi
Memojokan dirinya dan merampas dompet nya. Minho hanya diam, ia tidak menyimpan uang cash di dalam sana karena ia tau juyeon akan memeras nya
"Lo kemanain duit nya?! Gue tau lo sembunyiin duit lo. Sini—"
Juyeon mengulurkan tangan di hadapan minho namun minho hanya diam memandang dengan pandangan datar
"Lo se-miskin itu sampe harus meres gue? Orang tua lo ga kerja atau emang gelandang—"
BUGH'
Jelas, minho memancing amarah juyeon dan yang lain nya. Tentu saja juyeon tidak akan hanya diam, kedua orang tua nya cukup terpandang. Alasan ia memeras minho tentu saja karena ia ingin
"Brengsek lo. Mau gue robek mulut lo sampe ga bisa ngomong-"
"Lo kira gue takut—"
BUGH'
tidak hanya sekali namun berkali-kali juyeon memukul habis minho hingga wajah lelaki di hadapan nya ini babak belur penuh luka dan darah
Bahkan juyeon meminta rekan lain nya untuk memukul serta menendang minho habis habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[23] Love Lesson || Minsung
FanfictionMinho yang mengisi data dalam form aplikasi tutor penemu Cinta yang ia temukan sepulang sekolah.. Namun sial nya, hatinya ikut Terisi. terisi oleh sang tutor pembimbing. "Minho, gimana confess nya ke seungmin?" "Seungmin? Tapi gue udah ga minat sam...