⚠⚠⚠
Saat keduanya sampai di kediaman minho, jisung langsung menjatuhkan minho ke atas ranjang. Menatap dengan pandangan penuh akan dominasi hingga minho hanya bisa haha-hehe berkeringat
"Uh— ji, senyum dong. Jangan bikin gue gerogi—" kalimat minho terputus saat jisung menunjukan sebuah tali di hadapan wajah
"L-lo ga bakal lakuin sesuatu yang bahaya kan ji?" tanya minho yang mulai khawatir
"Ga ada. Gue cuma mau kasih lo rangsangan dan lo harus tahan ejakulasi sampai batas waktu yang udah gue atur"
Jisung menurunkan kain celana yang minho pakai membuat kejantanan setengah menegang minho mencuat begitu saja
Minho dengan keringat yang mulai membasahi dahi, hanya bisa menatap ke arah jisung yang sedang mendominasi
Memutar telapak pada badan kejantanan nya. Menekan dengan jari terujung hingga minho menahan nafas beberapa menit
Setiap pompaan selalu disertai oleh tekanan pada ujung kejantanan membuat minho jelas harus menghentak singkat karena ujung jemari itu seperti sengaja menekan pusat nya agar meremang, sengaja agar pre-cum nya mengalir sebagai pelumas
Namun karena jisung tidak sabaran, akhir nya lelaki itu meludahi telapak mungil nya sejenak, lalu lanjut memompa naik turun dengan tempo yang pelan
Pelan. Minho mengerang ingin di percepat, namun jisung sama sekali tidak mengizinkan dirinya ikut bergerak
"Hhaa,—jisung.. Masukin ke mulut lo, gue pengen mulut lo yang pompa—"
".... Gue bakal masukin ke mulut gue kalo lo berhasil cum sesuai waktu yang udah gue atur— untuk sekarang, lo nikmatin dulu dan tahan jangan sampe keluar"
Minho mendesah lirih, menekan kepala pada bantal yang ada di belakang kepala kuat-kuat demi menahan diri dari rangsangan telapak mungil yang sial nya sangat terampil itu
Minho tidak mengerti, mengapa saat jari jisung menekan ujung kejantanan nya rasanya benar-benar membuat pening, apalagi saat ujung jari dengan kuku tumpul itu bergerak memutar di dalam nya, diikuti gerakan menurun hingga jari jisung tepat menyentuh spot terdepan
"Hhha!! Ahhss jisuungh,—" punggung melengkung samar menahan rasa nikmat bertubi tiap kali ujung jari dan telapak jisung menstimulus tanpa henti
"Hmm,? Enak banget?— lo sampe keringetan sebadan"
Tanpa hentikan gerakan, jisung merunduk mendekatkan wajah nya pada wajah minho. Kecup bibir terujung juga kelopak yang tertutup karena berusaha fokus pada kegiatan di bagian selatan
Tanpa minho tau jika jisung sudah menyiapkan sesuatu. Urethera plug size 0.1
Jisung tidak berniat untuk menyumpal kejantanan minho agar orgasm kering, ia menggunakan nya hanya untuk memancing minho dan jalur sperma nya
Minho harus menahan,— sampai kemudian jisung menatap lekat minho agar ia bisa memprediksi apakah minho kesakitan selama proses uretheral nya
"Aaa—nnn!! Jisun!!! Hhaah!! Lo—ahh!"
Jisung melesakan nya. Melesakan benda seperti jarum dengan ujung tumpul itu masuk kedalam lubang kejantanan. Perlahan, sengaja membuat minho menegangkan tubuh hingga menggeram kuat
Hingga benda dalam genggaman nya berhasil masuk seluruh nya, jisung segera bangkit untuk kulum bibir bagian bawah minho. Membuka nya tipis agar jisung bisa ikut mengulum lidah hangat sang dominan
KAMU SEDANG MEMBACA
[23] Love Lesson || Minsung
FanfictionMinho yang mengisi data dalam form aplikasi tutor penemu Cinta yang ia temukan sepulang sekolah.. Namun sial nya, hatinya ikut Terisi. terisi oleh sang tutor pembimbing. "Minho, gimana confess nya ke seungmin?" "Seungmin? Tapi gue udah ga minat sam...