|| zhongchi ||

🍮 misunderstanding🍮

The cover of the book was fully credited to: rev @ COMMS FULL (25/25) on tweet
Halo! Cerita aku seorang amatir mengabarkan kalau pertiap chap dan oenulisanku terus akan berkembang. Enjoy!! (Edited,12-4-2022)

                               Cara baca story
-pilih yang menarik (makin kebawah makin bagus)
-beri ulasan dan vote yang sesuai
- thank you and enjoy<3
Kesalahan pahaman Childe

Disaat matahari sudah terbenam, zhongli berada di pearl ark karna diundang makan malam disana bersama teman-temannya.

"jadi Zhongli si berpengetahuan luas bisakah kita pergi dulu sebentar? Oh ya pengembara itu juga boleh ikut dalam percakapan ini" kata seorang perempuan sambil menarik zhongli secara tidak sabar.

"Baiklah, aku akan ikut" mereka berjalan ketempat agak sepi diujung kapal pearl ark dan mulai berbincang tentang hal-hal yang di yakini perempuan itu.

Sedangkan childe hanya tinggal di rumah, dengan  keluh kesah, Childe bergumam "dia meninggalkan ku lagi tetapi aku juga punya janji dengan signora di pearl ark, mungkin aku bisa menemuinya".

childe pun mulai bersiap-siap menggunakan bajunya, merapikan rambutnya yang berkacak-kacakan setelah dielus oleh zhongli sebelumnya, lalu ia pun menarik napas dan membuka pintu rumahnya

"baiklah aku juga sudah membawa undangan nya" dan ia pun pergi ke kapal yang dikatakan signora.

-di pelabuhan-

"Baik, s-saya akan mengantarkan mu ke pearl ark" kata pelaut itu dengan gemetaran melihat seorang harbinger ke sebelas berdiri didepannya meminta untuk dihantarkan. Entah berapa kali dia harus menghantar budak fatui pada hari itu.  Itu tugasnya, dia mengantar Childe dan beberapa orang penting yang ingin ke pearl ark, pelaut tersebut terdiam selagi di perjalanan.

Sesampainya, "b-baik tuan kita sudah sampai" kata pelaut itu sambil memberikan jalan kepada childe.

"hm.. terimakasih dan tidak perlu takut aku mempercayai mu dengan tidak mencoba membunuh ku" lalu childe memberi tip sekantong mora (berisi 1.200).

"w-wah berat sekali ini tuan terimakasih sebanyak-banyaknya tuan" pelaut ini membungkuk hormat sebagai tanda kehormatan yang ia berikan kepada tamu berbaik hati ini.

Childe pun melompat naik dan langsung menuju kepada Signora "selamat malam lady Signora, sebuah kehormatan menemui penipu seperti mu" childe duduk didepan Signora berhadapan sambil memberi tatapan tajam kearah Signora.

"halo tartaglia muridnya tsaritsa dan pemegang janji setia sebagai harbinger" Signora mengeluarkan senyum manis yang mematikan.

"untuk apa kau mengundang ku Signora tidak biasanya kita bertemu diluar jam kerja" childe bertanya sambil melihat sekitar

"entah aku harus pergi dan pergilah ke ujung kapal"

childe mengeluarkan tatapan miris karena membuang waktu untuk memasak. Childe dan Zhongli tinggal bersama di Liyue, selagi itu mereka juga pasti tidak punya waktu yang banyak untuk bersama. M

"ck baiklah" dia berjalan menaiki tangga dan melihat rambut coklat dengan sedikit warna oranye di ujung rambutnya dengan seorang perempuan dan laki-laki mungil 'bukankah itu pengembara dan z-zhongli'

dia pun jalan mendekat dan mendorong perempuan itu jatuh "wanyan!" Zhongli menarik tangan wanyan tangan masih bertahan dengan sekuat mungkin dan menarik wanyan naik. melihat kebelakang untuk mengetahui siapa yang mendorong wanyan dengan tatapan jengkel dan marah kepada pendorong itu dan terkejut melihat pacar nya menahan tangisan karena kesalahpahamannya.

"childe? Ini tidak seperti yang kau pikirkan" kata zhongli sambil menggenggam childe

"apa maksudmu? Kau suka wanita itu kan dan ingin membunuh ku disini" dengan menahan tangisannya dia pun berlari menuju keluar dan berlari. (Dalam kondisi kapal sudah didermaga)

"mulai lagi sebaiknya kita mengejar nya pengembara" pengembara hanya mengangguk dan lari mengejar childe.

Childe berlari menuju area diluar liyue, dia kecewa siapa yang tahu Zhongli adalah seseorang seperti itu . Childe melemparkan cincin omong kosong tersebut lalu  menginjaknya, "dasar xiansheng dia hanya menggunakan ku saja, setelah bekerja dan mendapat gaji besar dia sudah mulai menjauhi ku" childe menangis di reruntuhan bangunan kuno agar tak ketahuan dan merasa hentakan kaki yang sangat besar.

'pasti ruin guard sebaiknya aku pergi melawan ruin guard itu untuk sebelum aku terluka' childe pun berdiri mengeluarkan panahnya dan mengerahkan seluruh tenaganya untuk mencari kesenangannya sendiri.

"childe" ia mendengar suara paimon yang keras dan bayangan tiga orang dari jauh, meninggalkan ruin guard tersebut dia bergegas lari ke arah golden house sambil menangis merasakan hatinya retak berkeping-keping hingga terjatuh beberapa kali diperjalanan nya.

"sebaiknya dia tidak melakukan hal absurd setelah yang merepotkan"  gumam Zhongli dengan kesal,

"ah iya juga mari kita naik ke puncak agar lebih mudah mencarinya" pengembara mengangguk dan naik bersama zhongli dengan susah payah sedangkan paimon terbang disampingnya dalam perjalanan memanjat tebing itu.

sesampainya Dipuncak mereka melihat kanan kiri dan tidak melihat childe dimana pun "seperti nya kita kehilangan dia"

zhongli menghela napasnya "aku cemas,ini juga sudah tengah malam, baiklah pengembara kita pulang saja pasti dia marah dan pulang" pengembara dengan cemas pulang sedangkan zhongli dia terus mencari sampai ke golden house

"sepertinya aku harus masuk kedalam" zhongli membuka pintu dan melihat mayat palsu rex lapis atau bisa dikatakan dirinya sendiri dan seorang lelaki yang duduk disudut. Dia mendekati nya dan tidak sengaja membangun kan lelaki itu ya Childe "hm jadi kau tau dimana keberadaanku Morax?" Dia mulai berdiri dan mengeluarkan senjatanya lagi

"Begitulah aku mencari mencintai dan menyayangi mu Ajax..." Zhongli berkata "hooh baik aku mengerti dan mempunyai cinta kedua mu kan?" Childe berjalan sekitar mulai menantang zhongli "tidak." Childe merasa kesal dengan perkataan zhongli

'tidak apa mu tidak kau malah berbohong setelah tertangkap basah'

"Kita bisa membuat perjanjian jika aku me"

Zhongli berfikir sejenak untuk memilih pilihan nya, karena ia jarang menemukan kesempatan sempit seperti ini.

"Jika aku menang, aku meminta hubungan ini diperpanjang, jika kamu yang menang lakukan semaumu"  Zhongli dengan yakin mengatakan itu  

"baiklah mari kita mulai" childe mulai mengeluarkan kekuatan nya dan zhongli dengan gampang menjatuhkan childe walau harus terluka sedikitpun.

Time skip saat phase terakhir zhongli hampir saja terbunuh tetapi dia selamat karna Childe yang lengah dan tampak kelelahan

"apa kau yakin tidak menyerah saja? Selamat tinggal" mereka mulai beradu dan zhongli mulai menyerang kembali sehingga Childe mulai kembali ke tubuh biasanya. bisa dibilang kalah, dia  jatuh ke pundak Zhongli.

"hm baiklah aku mengetahui  semua ini" zhongli pun menggendong childe balik kerumah yang jauh dari penduduk lain atau rumah besar yang tersendiri seperti normalnya rumah seram di film.

Saat mereka kembali, zhongli membaringkan childe di kasur yang sudah di rapikan dan menganti baju, membersihkan luka2 beserta kecupan di kepala childe. Setelah berjam-jam childe bangun merasakan tubuhnya sakit yang terasa seperti sudah lumpuh dengan panik dia memanggil seseorang.

"z-zhongli" zhongli terkejut mendengar suara itu seperti tak mempercayai kalau dia memang dipanggil "iya ada apa?" Childe tersenyum mencoba untuk menyentuh zhongli dengan tangan yang sakit.

"jangan terlalu memaksa dirimu, wanita itu adalah temanku,dia sudah tahu aku mempunyai pacar yaitu kamu ajax.." zhongli mencium childe dan berbaring disebelah childe,

"Aku masih tidak memercayai mu" childe bergerak menjauh, "maafkan aku, aku berjanji tidak bertemu dengan wanita yang tidak kau senangi tadi", Zhongli mengelus rambut Childe lalu zhongli memberikan obat dan dengan kepercayaan childe meminum itu, dia merasakan sakit yang mematikan dalam beberapa detik sebelum mencoba beradaptasi

"obat herbal ini cukup berat, mungkin kamu bisa membantu dirimu dalam ini" zhongli tersenyum manis melihat pacar atau istrinya itu mulai sembuh.

"boleh elus rambutku lagi?" Childe bertanya memasang muka manis "tentu saja". Mereka mulai akur, tetapi tentu Childe menjarakan hubungan mereka sedikit.

1165 words