🐾 mysterious target🐾

1.2K 115 13
                                    

Selesai nih mau cerita apa lagi??

Terbongkarnya identitas zhongli

"erm aku ingin sup dan nasi, jika kau tak keberatan" zhongli tersenyum dan mengangguk "aku panasi dulu selagi dipanasi apa kau tidak makan cemilan dulu saja" childe sedikit bingung dan mengangguk

"G-gamau"

"Kau kan lapar yasudah telan saja sampai kenyang sedikit"

Tidak mau dibahas lagi tetapi mereka melakukan hal yang tidak-tidak. Childe sedang mencuci mukanya dan zhongli hanya memperbaiki celananya "ayo makan, katanya lapar" zhongli mematikan kompor lalu menyiapkan supnya dan nasinya "aku sudah tak lapar lagi, aku merasakan tenggorokanku menolak makanan" childe marah dan menatap sumpit dimeja "oh tidak bisa pake sumpit rupanya, jangan marah dong akan ku suapin" zhongli menyuapi nya dengan sumpit dan sendok kuah. (Ya taulah org China mmg begitu sendok sup beda sama sendok biasanya)

Dijam 7 mereka sedang melakukan kerjaan mereka sendiri sampai pertanyaan ini keluar "apa kau beneran mencintai ku?" Zhongli tidak ragu mengangguk dan tersenyum "ya baiklah aku j-juga mencintaimu" childe tersenyum mencoba untuk menahan keringat dingin "ahaha jangan bercanda" zhongli masih buta kana cinta childe padanya. Childe mencintainya, merasa bersalah dan merasa lebih nyaman dengannya tetapi dia situ ada masalah atas kebutaan zhongli.

Keesokan harinya mereka tak bertemu sampai sore akibat jadwal penuh acara. Saat childe pulang dia ditarik oleh zhongli dari kerahnya dibawa kekamar zhongli lalu dilempar ke lantai "a-apaan?!" Childe menutup mukanya dengan bergetar

"aku seharusnya tak mempercayaimu, membagi identitas ku begitu saja dan akhirnya kau mengkhianatiku dengan membagi identitasku, aku tak tahu harus berbuat apa ayah ku membenci hall seperti ini dan aku membenci orang yang tidak bisa menjaga rahasiaku! Aku mencintaimu dulunya sekarang apa aku tak suka melihat mu bahkan mencium bau mu"

Zhongli mengangkat childe melihat air mata childe mengalir sambil pasrah lalu melemparnya ke ranjang menarik sabuknya dam memukul pantat childe "akh b-berhenti aku tak tau apapun xiansheng" childe menangis kesakitan tidak merasa hidup lagi "jangan berbohong aku lelah denganmu sekarang pergi!" Childe berjalan mengusap tangisannya dan masuk kekamar nya sendiri mengunci pintu dan berbaring mulai menangis.

'kenapa kau seperti ini zhongli aku tidak menyebar apapun aku rela menyebar aibku daripada punya orang seperti mu, senyuman mu sangatlah indah aku tak akan rela melihat muka marahmu lagi aku bisa membutakan diriku daripada melihat mu marah....' childe menangis dan tertidur samapi besok harinya dia terbangun dibantal yang masih basah dan memutuskan untuk ijin sakit karena dia memang merasa pusing. Diluar zhongli mungkin cemas tetapi dia berusaha tidak melakukan apapun dan pergi kesekolah, di dekati oleh banyak cewe matre tetapi dia hanya lewat memikirkan childe dan mukanya yang terkena cairan itu 'tidak jangan berfikir seperti itu' dia berusaha tidak dan gagal berulang kali sampai waktu pulang, biasanya dia melakukan pekerjaan atas festival yang mendatang sampai malam tetapi dia pergi setelah menandatangani surat itu lalu berlari ke ruangan loker bertemu adiknya xiao "kaka apa kau telah membocorkan identitas mu?" Xiao bertanya kebingungan "tidak boleh kulihat surat itu?" Xiao memberi surat itu yang bertulis tangan dan telah diprint "tulisan ini seperti tulisan perempuan, childe memiliki tulisan yang rapi sedangkan ini tulisan oh lumine rupanya" dengan cepat Zhongli menutup loker menarik xiao dan berjalan ke ruangannya "apaan kak" zhongli tidak menjawab tetapi bergegas sampai akhirnya dia sampai dan tekah menginjakan kakinya ke ruangan itu lalu pergilah dia ke kiri dan mengeluarkan kunci pintu duplikat miliknya untuk ruangan childe lalu masuk dan mengangkat Childe yang lemah tak makan hanya menangis "childe! Maafkan aku aku asal menuduh mu saja" childe hanya bisa senyum dan memeluk balik "kak... apa kau suka dengan laki-laki ini?" Zhongli melihat ke xiao dan menggendong childe "ya, jangan marah" xiao ingin marah tetapi melihat keadaan childe yang seperti itu membuat dia sadar kalau mereka memang jodoh. Setelah diceritain xiao tertawa "mangkanya jangan asal menuduh tetapi kalian memang jodoh dan childe jika kamu selingkuh akan ku.." zhongli menutup mulutnya "t-tidak akan aku berjanji jiak aku melakukan nya bunuh aku atau lakukan apa pun yang kau mau ku persilahkan" childe senyum dan menghabiskan makanannya "oh kamu yang sama kembaran nya lumine itukan?" Xiao memerah berusaha untuk menggeleng "jangan bohong aku tau semuanya dan besok aku akan berurusan dengan adiknya" zhongli tersenyum dan mereka pun bertiga bersama-sama tidur zhongli dan childe sedangkan xiao di ruang childe "aku mencintaimu mu xiansheng" childe mengatakan itu saat zhongli tertidur "aku juga" zhongli mengelus rambut childe.

Maaf ya lumine jadi jahat:( aku ga benci kok

726 words

|| zhongchi || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang