🍃after marriage🍃

578 45 1
                                    

Hutao tertawa kecil saat mendengar rumor-rumor tentang masa lalu wuwang hill yang kini menjadi "kota wuwang" dimana tempat ini ramai orang dan juga rumor "oh begitukah? Wuwang dulu adalah tempat perkumpulan mayat-mayat dan roh mereka abunya ditebarkan ke air terjun tanpa tujuan tertentu untuk kederasan mengalirnya uang keluarga mereka yang berbaik hati menyisihkan uang untuk dirinya" sekelompok orang itu terkejut mendengar hal itu dan mulai mendekati hutao "hei bukankah kau adiknya pengusaha itu, apa yang kau lakukan dan tidakkah kau takut di belakang hutan sana" mereka melihat kebingungan dengan perkataan gadis manis itu yang memakai baju tradisional yang tampak tua tapi elegan itu "sepertinya kau sudah menyelidiki kota ini terlalu jauh" hutao terkejut dan menggaruk tengkuknya dan tertawa "ya sepertinya begitu, jangan lupa ritual tadi~" lalu hutao berjalan keluarga dengan sopan kedalam mobil.

"Sudah kubilang untuk tak menyebarkan rumor aneh-aneh nanti disana akan mulai sepi dan munculnya masalah bagiku" zhongli menatap kejalan dengan serius "iya, tetapi kau tak seharusnya marah seperti itu zhongli" childe mencoba menenangkan zhongli yang marah kepada hutao karena tak nurut "ya, bisakah aku berhenti di apartemen ku" zhongli mengangguk dan menarik napas dalam untuk menenangkan dirinya.

Sesampainya dirumah, childe tertidur di mobil "ah,kau sudah tertidur" zhongli tersenyum dan membuka pintu rumah dan menggendong childe ke sofa lalu menutup pintu dan gerbang, zhongli sekali lagi membawa Childe kekamar dan menidurkan nya dikasur "biasa di memakai baju apa ya" zhongli melihat ke kloset childe menemui baju Childe yang kecil dan tak pantas untuk orang hamil seperti nya lalu dia menarik pakaian apapun yang dikenal familiar dan mengantikan childe "zhongli, tidurlah kau kan lelah" childe mengusap matanya yang berwarna biru terang secara pelan "tidurlah. Aku tak akan kenapa-kenapa" zhongli tersenyum kepada childe walau tak terlihat olehnya sekalipun, dia membaringkan childe dan segera kesamping childe untuk menenangkan childe "sudah masuk 5 bulan zhongli" kata itu terasa hangat dan tegang di telinga zhongli lalu dia memeluk childe dengan pelan dan mencium kening childe "iya, aku mencintaimu, selamat malam"

Keesokan harinya zhongli terbangun disamping childe dan mencoba melepaskan tangan pelan-pelan tetapi childe malah terbangun "maaf, apa kau mau tidur lagi" childe menggeleng dan mencoba untuk duduk "perutku sudah membesar ya" zhongli mengangguk dan tertawa sambil mengelus rambut childe "tak apa itu normal". Mereka bersiap-siap untuk pergi kekantor tanpa berkomunikasi sedikit pun lalu bertemu didapur dan makan sebelum berangkat.

Dikantor, zhongli tak perlu mengeluh tentang pekerjaan serta masalah yang dibuat adik-adiknya terutama hutao si jail "apa yang dilakukan hutao" childe menanyakan zhongli sambil mencoba melihat laporannya "biasa menakuti orang di kota wuwang dan apartemen, lalu ada xiao yang tawuran" childe tertawa mendengar itu tak biasa xiao berkelahi dia hanya membunuh tak berkelahi dan hutao yang biasa membakar seseorang tak menakuti "lebih ringan bukan?" Sekali lagi childe bertanya sambil tertawa "iya,lebih ringan tetapi aku lelah seperti aku harus mengurung mereka" zhongli menghela napas dan menaruh laporan di mejanya, ada suara ketukan pintu "ah ganyu silahkan" zhongli sudah hafal dengan ketukan itu tetapi kali ini berbeda "kak" suara lelaki tercampur wanita membuat zhongli bingung "apa mereka berubah menjadi setengah laki dan perempuan" childe menggeleng dan membuka pintunya "itu semua adikmu dasar payah" xiao dan hutao mulai takut saat masuk setelah merasa udara tak enak didalam "xiao dan hutao, mau kusita barang berharga mu?" mereka menggeleng dan duduk di sofa "tidak ada penolakan" zhongli lalu menelfon seseorang tanpa diketahui alasan jelasnya "lagian aku sudah bilang kalau jika tak turut aku akan membuat mu menurut" sekarang dua adiknya merasa menyesal dan tetap diam sampai 15 menit "kak, apa Xiao membuat masalah lagi?"

Ujiannya susah, gatau bakal remedi apa
Jadi aku jujur kalau masih kelas 7 dan 13 tahun
Jujur karena aku ini kepengen ngelabrak adik kelas klo aku naik kelas:" jangan dicontoh ya hahahaha

628 words

|| zhongchi || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang