||CHEO|| -2

21 4 0
                                    

-CERITA HANYA FIKSI BELAKA DAN TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN-
-CERITA HANYA IMAJINASI SANG PENULIS-
-ENJOY-
-HAPPY READING-

-👑-

Pagi hari saat aku sudah dimandikan dan sudah menggenakan dress yang cantik. Aku mencari keberadaan Cheo untuk mengajaknya berjalan-jalan disekitaran kastil.

Tapi, lagi-lagi aku malah berpapasan dengan pria dingin dan mengerikan itu. Aku berusaha menanyakan namanya agar tidak terbelit dalam rasa penasaran ini.

Aku berdiri didepannya, "Tu-tu..akhhh!!!.."

Belum sempat bertanya, aku malah ditendang kesamping menggunakan kaki panjangnya sampai aku tersungkur ke lantai.

"Ukhh!..tuan kok kasal sekali sii?!!.." Teriakku yang juga dilihati banyak pasang mata para pembantu kerajaan yang lalu lalang di sekitarku.

Pembantu-pembantu yang lewat merasa sangat terkejut dengan perkataan ku yang kurang berkenan bagi yang pangeran ini dan sementara aku hanya bocah yang ditemukan di desa terpencil bagian Utara kerajaan ini.

Lelaki ini menoleh kearahku lalu menghampiriku. Ia mengangkat ku tapi tidak digendong, melainkan di jinjing seperti membawa barang-barang!

"Ngg??.." Entah kenapa aku suka caranya ia mengangkat ku.

Gaya menggendongku seperti menaiki wahana. Hahaha!

"Hahahaha!!.." Aku tertawa lepas karena bergantung-gantung pada tubuh tinggi ini.

Lalu entah apa mungkin Cheo melihat tingkah kami, aku mendengar suara derap kaki menghampiri kami. Dan dengan berasamaan lelaki yang menarik dan menggenggam bagian belakang dress ku tiba-tiba saja melepaskannya begitu saja. Untungnya dengan sigap seseorang menangkapku yang hampir saja tersungkur di lantai, dan ternyata orang itu adalah Cheo.

"Manusia tidak punya hati macam apa sih kau wahai kakakku?! Dia masih anak balita, kau selalu saja memperlakukan semua orang dengan sikapmu yang kejam ini!. Kapan kau mau merubah kepribadianmu ini?!.." Cheo bersungut-sungut pada kakaknya tanda protes karena aku hampir saja terjatuh, dan bisa saja dahi dan hidungku menjadi korban karenanya.

Aku hanya bisa melihat mereka berdua bertengkar mengeluarkan ego masing-masing karena ulahku lagi.

"Biarkan aku membawanya kehadapan ayah agar bocah sialan ini cepat mati dibunuh!" Nada itu sungguh tidak main-main.

Aku semakin takut dengan perkataan tuan ini, karena ia selalu saja berbicara mengenai bunuh-membunuh apalagi yang bersangkutan adalah aku.

"Sudahlah kak, hentikan omong kosongmu. Aku pergi dulu.." Cheo mendahului kakaknya sambil menggandengku tanpa berkutik.

"Mengapa kau membelanya? Kau mau mengangkatnya menjadi anakmu hm?.." Dia terus saja memojokkan kami dengan kalimat yang menusuk miliknya itu.

Dan aku lagi-lagi juga hanya bisa diam melihat tingkah laku mereka.

"Aku membelanya karena dia memiliki darah bangsawan!.." Cheo menegaskan perkataannya secara tiba-tiba.

"Tu-tuan, kita tidak boleh beltengkal disini. Kita pelgi saja.." Aku menyela pertengkaran mereka dengan sengaja karena tidak tahan melihat mereka bertengkar terus.

"Sebaiknya begitu.." Akhirnya Cheo mengambil langkah lagi sambil menggandengku dan meninggalkan kakaknya yang masih dikelilingi amarah.

Aku menolehkan kepala dan melihatnya dengan mata penasaran dan juga ada sedikit rasa tak suka padanya. Mungkin perkataan Lily yang tadi, bisa ditarik kembali :(

Aku pun memikirkan hal yang tidak-tidak lagi. Aku memikirkan mengapa Cheo mengatakan aku anak yang memiliki darah bangsawan? Dan lagi, mengapa aku masih disini? Aku yakin 100% tanpa ragu aku anak ibu dan ayah, aku berasal dari desa dan aku akan memiliki seorang adik laki-laki!

Terus saja aku memikirkan itu, yang padahal orang dewasa saja kadang segan untuk memikirkan hal sepele macam ini. Tapi, masalah seperti ini menurutku tidak bisa dianggap sepele karena ini berkaitan denganku dan menyangkut pautkan keluarga kerajaan ini.

--------------------------------------------------------------------------

"Akhh!!.."

Dengan tidak sengaja aku meninju buyung milik kakak Cheo!! Mampus!!..

Apa yang akan terjadi di eps selanjutnya?..


-👑-

...

-TBC-

WH0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang