||THEO||-3

10 3 0
                                    

-CERITA HANYA FIKSI BELAKA DAN TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN-
-CERITA HANYA IMAJINASI SANG PENULIS-
-ENJOY-
-HAPPY READING-

-👑-

"Cheo?.." Beberapa waktu ia melamun dengan tatapan kosong, dan saat aku panggil untuk terakhir kalinya ia pun tersadar.

"Ahh..i-iya Lily, tiba-tiba saja aku merasa sedih dalam sekejap setelah memegang pipimu. Ap-apa yang kau lakukan?.." Cheo dibuat kebingungan karena perbuatanku.

"Lily juga tidak tau Cheo, Lily melasa pelasaan Lily menyalul saat seseolang memegang pipi Lily..atau sebaliknya.." Aku menjelaskannya sedikit-sedikit meskipun aku sendiri juga tidak paham.

"Dan, mengapa Lily tiba-tiba sedih saat aku menyebut nama Mike?.." Cheo bertanya lagi.

"Kalena, Lily lindu teman-teman Lily yang ada di lumahh.." Akhirnya Cheo pun mengerti apa yang aku rasakan.

Dan pas sekali Mike sudah kembali sambil membawa vas bunga yang dipesan oleh Cheo tadi.

"Terima kasih Mike.." Aku menatap mata Mike yang juga memiliki tatapan dingin dan tak bersahabat.

Mike hanya melirikku dan aku tetap menatapnya juga. Hingga disuatu waktu ia memalingkan matanya lalu pamit untuk permisi.

"Saya permisi Yang Mulia.." Mike mengundurkan diri dari hadapanku dan Cheo.

"Cheo, apakah Mike itu olang yang baik?.." Tanyaku tiba-tiba.

"Mmm..bisa dibilang baik sih. Tapi, dia akan bersikap dingin pada orang yang tidak dikenal kecuali anggota kerajaan. Jadi, kamu tenang saja yah cantik. Cheo mau meletakkan bunganya kedalam vas.." Jelasnya.

"Hmmm..."

Beberapa saat aku menemani Cheo belajar Jane datang karena seharian ini ia tak melihatku.

"Nona Lily?!.." Panggil Jane saat setelah mengetuk pintu.

"Janee!!.." Aku berlari memeluk Jane saat ia memasuki ruangan.

"Astaga nona..saya khawatir pada anda. Untung anda tidak kenapa-napa dan untungnya anda disini. Ayo kita tidur siang yahh..anda belum tidur siang hari ini.." Ajak Jane sambil memelukku balik.

"T-tapi Lily mau-.."

"Tidur siang dulu Lily. Cheo masih lama belajar disini.." Cheo mengeluarkan suara saat tau aku akan menolak tawaran Jane.

"Aaaaahhhh...baiklah-baiklah! Ayo Jane!.." Aku berjalan mendahului Jane lalu berhenti di ambang pintu.

"Bay bay Cheo!.." Lalu aku pun melajutkan berlari yang diikuti Jane dari belakang.

"Jangan lari nona nanti jatuh!.." Tegur Jane yang sangat protektif padaku.

Keesokan harinya..

"Nona! Nona Lily!.." Jane berteriak sambil berlarian kearahku saat aku sedang sarapan didalam kamar.

"Iya Jane, Jane kenapa?" Jawabku disusul bertanya.

WH0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang