'[ 7 ]'

50 7 5
                                    

Enja sudah sampai di Mall. Dia segera berkumpul dengan Lyn dan Lana.

"sorry sorry, gue kejebak macet tadi." ucap Enja begitu bertemu dengan Lyn dan Lana.

"alah, tadi katanya ketemu sama anak Treasure sekarang macet. Alesan aja lo!" ucap Lyn yang masih kesal dengan Enja yang tidak mengajaknya makan bersama.

"ya tadi gue ketemu jam setengah empat sampe jam lima kurang lima belas menit. Tempatnya lumayan deket tapi macett banget tadi. Kalo ga percaya tanya aja sono ke Jun ato siapa." jelas Enja panjang lebar.

"gue aja gak punya nomor mereka." ucap Lana. "langsung aja yok. Nanti keburu malem. Gue cuman boleh sampe jam 7." Enja dan Lyn mengangguk.

Mereka langsung pergi ke toko tempat barang-barang tersebut berada. Mereka membeli semua barang, mereka juga sempat bermain bersama sebentar.

• • •

"lah, John? Lo ngapain disini?" tanya Enja melihat John yang sedang berada di toko sebelahnya ketika mereka ingin pulang.

Kemudian anak-anak Treasure keluar dari belakang John. "lah, bareng rombongan?" tanya Enja begitu melihat semuanya keluar.

"beli barang camping." jawab Travis singkat.
"

yah, tau gitu mah tadi berangkat bareng atuh. Kok gak bilang sih, bang?" tanya Enja.
"yaa gakpapa sih," jawab Jun. "emang gak boleh apa?"

"yaudah ayo lanjut. Bareng aja tapi." ajak Justin. Semua anak geng Treasure langsung menoleh ke Justin. Sebenarnya, mereka bukan ingin membeli barang-barang untuk camping, melainkan menjaga Enja. Takut ada bahaya.

"ayok lah boleh." Enja setuju.

Setelah berbelanja bersama, mereka semua hendak pulang.

"tunggu! Gue sama Lana belom punya nomor kalian. Sini bagi!" pinta Lyn.
"ya elah. Minta Enja aja juga bisa!" cibir Kevin ingin cepat pulang.

"ya kan mumpung ketemuan gini! Sini mana?" akhirnya mereka semua memberikan nomornya. Setelah itu, mereka semua pulang. Enja pulang bersama Jun.

• • •

Karena sekarang masih terlalu pagi, Enja memutuskan untuk pergi ke markas Treasure. Lana dan Lyn belum datang, jadi dia pergi sendiri.

Ketika sampai di markas Treasure, ternyata tidak ada orang disana. Enja memutuskan untuk tetap di sana dan duduk sendirian saja.

Tiba-tiba, Travis masuk ke dalam markas Treasure. Dia terkejut melihat Enja berada disana tapi berusaha untuk terlihat natural.

"ngapain lo disini?" tanya Travis samvil berjalan ke salah satu kursi disana.
"emang gak boleh? Kelas gue masih sepi. Alhasil gue nongkrong sini." jawab Enja.

"oh.. " jawab Travis. "btw, besok lusa mau jalan-jalan?" tanya Travis sedikit gugup.

"hah? S-sama kawan-kawan? Boleh." jawab Enja.

"bukann, berdua doang. Gue sama lo." jawab Travis berhasil membuat pipi Enja memerah.

TBC
______________________________

yang kali ini pendek dulu ya.
otak gue agak mentok.

Misunderstand || Treasure ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang