'[ 2 ]'

133 13 0
                                    

Biasanya Enja bangun sekitar jam 5 pagi. Tapi hari ini dia telat bangun. Enja bangun pukul setengah 7, padahal gerbang sekolah ditutup pukul 7.15. Setelah bangun, Enja terbelalak melihat jam dan langsung mandi.

"ma, Enja berangkat dulu ya! Udah telat nih! Oh iya, Jun mana?" tanya Enja.
"udah berangkat duluan." jawab Rose
"ih dasar, gak ngebangunin. Yaudah ma, aku berangkat dulu. Dadah!" ucap Enja. Rose hanya tersenyum dan menjawab 'ya'.

Sesampainya disekolah, gerbang sudah ditutup. Ketika Enja melihat jam, 'benar juga ya, udah jam 07.20' batinnya. Aduh, bagaimana ini? Satpam sudah tidak ada, dan gerbang sudah di tutup. Akhirnya, Enja memutuskan untuk kembali ke rumah.

Ketika Enja berbalik dan berjalan 2 langkah menuju rumahnya, ada yang memanggilnya, "Enja, lo telat?" Otomatis Enja yang tadinya berjalan sambil menunduk sekarang mendongak keatas.

"emang harus ditanya? Lo juga telat? Bukannya tadi lo berangkat duluan, bang?" balas Enja kepada orang itu yang ternyata adalah Jun.
"iya. gue emang berangkat duluan, tapi gue mampir dulu ke suatu tempat." jawab Jun. "kalo lo mau masuk, ikut gue. Kalo engga ya, sono pulang." sambungnya.

Enja mengikuti Jun masuk ke sekolah melewati jalan pintas, yang hanya diketahui oleh geng Treasure. Ternyata, Jun sering telat datang ke sekolah. Sebelumnya Enja tidak tahu karena Enja tidak sekelas dengan Jun.

Ketika sampai di lorong kelas XII, Enja dan jun menjadi pusat perhatian. Karena Jun adalah member dari geng Treasure, dan Enja hanyalah seorang murid baru. Enja dan Jun berjalan sebelahan, dan jarak mereka termasuk dekat, karena lorong kelasnya tidak terlalu luas. Enja benar-benar malu saat itu. Harusnya Enja masuk ke sekolah terlebih dahulu dan Jun setelahnya, bukan jalan bersama seperti ini.
"dah sono, masuk kelas." suruh Jun. Enja mengangguk, tapi sebelum pergi dia mengumpati Jun yang malah berbicara dengannya.

"ENJAAA, KOK LO GAK BILANG KALO LO DEKET AMA JUN SIH?!" teriak Lyn ketika Enja masuk kelas. Enja saja kaget, apalagi anak-anak kelas XII IPA 3.
"eh buset, baru dateng udah diteriakin aja." ucap Enja sambil menutup mulut Lyn.
"ya lagi lo gak bilang kalo lo deket sama Jun! Jahat lo!" kesal Lyn
"emang gak deket. Tadi cuman ketemu aja, sama-sama telat." Enja berbohong, dan Lyn hanya mengangguk mengerti.

Jun POV

"dah sono, masuk kelas." Enja pergi masuk ke kelas, dan sebenarnya Jun mendengar umpatannya. Jun hanya ketawa kecil melihat tingkah kembarannya itu.

"wah, ada apa nih? Kok bareng? EKHEM." tiba-tiba Justin datang dan langsung bertanya kepada Jun.
"suka, Jun?" tanya Danny kepada Jun.
"sampe senyum-senyum sendiri lagi. Fix ini sih suka." sahut David.

Jun tidak mempedulikan mereka. Dia hanya jalan sambil masih terpikirkan tingkah lucu adik kembarnya itu.

Jun POV end

TBC
______________________________

Misunderstand || Treasure ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang