Misunderstand || Treasure ✔️

'[ 8 ]'

"bukann, berdua doang. Gue sama lo."
• • •

Hening menguasai markas seketika. Beberapa menit kemudian, Travis memberanikan diri membuka suara.

"kalo gak mau gakpapa sih. Kan gue-"

"mau." potong Enja, membuat Travis yang tadinya menhadap depan langsung menengok ke Enja. "ayo, jalan-jalan berdua. Lo yang nentuin tempatnya. Nanti chat gue aja. Gue ke kelas, ya. Bye." Enja langsung berdiri dan lari ke kelasnya.

Travis POV

"btw, besok lusa mau gak jalan-jalan?" tanya Travis.
"hah? S-sama kawan-kawan? Boleh." jawab Enja. Terlihat dari matanya kalau Enja gugup.

'gak gitu. Gue pengen jalan-jalan berdua doang sama lo.' batin Travis.
"bukann, cuman berdua. Gue sama lo." jawab Travis. Travis melihat, muka Enja memerah.

"kalo gak mau gakpapa sih. Gue juga gak-"

"mau," hal itu membuatnya menengok ke arah Enja dan kaget. Muka kagetnya itu tidak bisa dikendalikan.

"ayo, jalan-jalan berdua. Lo yang nentuin tempatnya. Nanti chat gue aja. Gue ke kelas, ya. Bye." Travis melihat Enja langsung berlari pergi ke kelasnya. Travis yang melihatnya tanpa sadar tersenyum. Kenapa tingkahnya menggemaskan sekali?

Travis POV end

Tiba-tiba Jun, David, Kevin, dan Justin masuk. Mereka melihat Travis senyum-senyum sendiri. Mereka bingung. Tak pernah melihat Travis seperti itu. Orang yang dingin, kurang peduli dengan sekitar sekarang senyum-senyum sendiri.

"ngapain lo, vis? Kayak orang gila aja." cibir Justin. Cibiran tersebut berhasil membuat Travis tersadar, kemudian dia menghadap Jun dan kawan-kawan. Travis malu. Pasti mereka melihat dirinya senyum-senyum sendiri tadi.

"g-gak kok, gue gak ngapa-ngapain. Dahlah gue mau ke kelas." ucap Travis malu. Dia juga berlari menuju kelas. Hal itu berhasil membuat Jun, David Kevin, dan Justin tertawa terbahak-bahak, terutama Jun.

• • •

tok tok tok

Pintu kamar Enja diketuk. Jun yang mengetuknya.

"kenapa? Lah, mau kemana?" tanya Enja begitu Jun masuk ke kamarnya.

"jalan-jalan. Mau ikut? Kalo mau ayo siap-siap." jawab Jun.

"MAUUU" Enja langsung berlari ke kamar mandi. Jun terkekeh gemas melihat tingkah adiknya.

"aigooo... kwiyowo-!" ucapnya.

"dah yok berangkat." tiba-tiba Enja muncul dari samping.

"HUAA" Jun kaget melihat Enja tiba-tiba ada disebelahnya. "oke ayo." lanjutnya.

"mau jalan berdua aja?" tanya Enja diperjalanan.
"enggak nanti ada temen gue. Gausah nanya dia siapa. Gue gak bakal kasi tau." jawab Jun.

TBC
______________________________