Misunderstand || Treasure ✔️

'[ 6 ]'

Setelah Jun pergi dari kelasnya, Enja merasa sangat lega. Untung kembarannya itu mau diajak kerja sama. Enja langsung berjalan kembali ke mejanya. Dia melihat Lyn dan Lana yang ada dikelasnya menatap Enja dengan bingung, meminta penjelasan.
"nanti.", begitu ucap Enja.

"ayo, yang bukan anak XII IPA 3 keluar! Pelajaran saya mau dimulai." ucap Bu Jane menyudahi. Lana, Cella, dan Tania kembali ke kelasnya.

• • •

Di kantin
"Enja, jelasin! Tadi kenapa lu deket amat ama geng Treasure? kek udah dekeett banget." tanya Lana begitu duduk di kantin.

"nanti kalian dateng aja ke rumah gue. Entar juga kalian tau. Alamatnya gue kasi di chat nanti." jawab Enja. Dia pikir sudah waktunya untuk memberi tau Lyn dan Lana. Lyn dan Lana hanya mengangguk.

"awas loh, kalo bohong." Lyn berkata kepada Enja.
"iyaa." jawab Enja.

Jun Avatara

Bang, gara-gara lo temen
gue kepo nih.

|dih! bodo amat

Nanti mereka ke rumah.
Gak terima penolakan.

|iyaa, terserah.

• • •

Ting Tong
"Jun, gue aja yang buka! Itu temen-temen gue." ucap Enja.
"oke..." Jun yang tadinya mau membukakan pintu kembali ke kamar.

"ayo, kenapa deket?" tanya Lyn to the point.
"nyantai.. Baru nyampe. Gue ke toilet dulu." kata Enja beralasan.

"Jadi, gue ama Jun itu kembar. Dan anak-anak treasure tau. Makanya tadi mereka kayak ngelindungin gue." jelas Enja begitu kembali dari toilet.
"ohh... Coba buktiin!" kata Lana tak percaya.

Ting Tong

"bentar gue bukain itu dulu." Enja membukakan gerbang. Ternyata geng Treasure ada di depan rumahnya.

"loh, kalian ngapain disini? Kok pas banget? Ayo masuk." tanya Enja.

"kangen ama lo! Ya cuman pengen mampir, lah." ucap David kepada Enja sambil berjalan masuk.

"lah, ngapain kalian kesini?" tanya Lyn begitu anak-anak Treasure datang.

"weh, udah pada dateng?" tanya Jun tiba-tiba muncul dari belakang.

"kamchagiya! Buset Jun? L-lo kok ada disini?" ucap Lana kaget.

"lah, bukannya Enja udah jelasin?" tanya Jun.

"ohh... Itu beneran?" tanya Lana. Enja hanya mentap nya, lalu kembali duduk.
"gue bilang juga apa?" Enja hanya pasrah. "jangan bilang siapa-siapa lho. Baru kalian sama geng treasure yang tau." lanjutnya. Lyn dan Lana mengangguk.

• • •

Dikelas
"anak-anak, minggu depan sekolah akan menyelenggarakan camping. Semua anak kelas 12 diwajibkan ikut. Kalian harus membawa barang-barang berikut." ucap Bu Jane.

"baik bu!" ucap seisi kelas.

• • •

Let Me Treasure you

Jaden
|keluar yok! Makan bareng.

David
|ayo! Gue ikut.

Oke, gue siap-siap.

"bang Jun, ayo berangkat!" ajak Enja dari bawah.
"oke! Gue turun!" ucap Jun dari kamarnya.

• • •

Sesampainya di tempat makan, baru ada beberapa orang yang sampai. Yang belum sampai adalah Justin, David, John, Kevin, dan Travis. Sisanya sudah sampai.

Setelah semuanya sampai, mereka langsung saja memesan makanan.
Mereka makan dengan sangat lahap. Enja yang melihat hal itu kebingungan.

"oi, kalian semua gak makan 7 hari ato gimana dah? Makannya lahap amat." tanya Enja.

"gu-"

"bukan lo. Lo maha makan dah kayak gak makan 1 bulan padahal tiap hari juga lo makan. Tiap jam malah." potong Enja.

"ya lahap lah, di traktir Danny yang kaya 7 turunan!" ucap Kevin. Enja hanya geleng-geleng. Bagaimana bisa Jun punya teman seperti ini?

Setelah makan, Enja tidak langsung pulang. Dia berencana membeli barang barang untuk camping minggu depan bersama dengan Lana dan Lyn.

Mereka sudah janjian jam 5 sore. Enja berpisah dengan geng Treasure. Setelah itu, Enja langsung berangkat ke Mall. Mereka berencana bertemu disana.

"Enja lama yah? sampe mana sih?" tanya Lyn karena Enja tak datang datang. Sekarang sudah pukul setengah enam. "telpon aja dah."

"halo? Enja? Dimana lo?" tanya Lana sudah menelpon Enja.

"iya gue dijalan. Tadi abis makan-makan sama geng treasure." ucap Enja di seberang.

"DIH KAGA AJAK AJAK LO!" teriak Lyn dari sebelah Lana. Seisi mall menghadap ke Lyn dan Lana. Saat itu, Lana sangat malu.

"kaga usah teriak, Lyn. Malu tuh Lana. Ini udah mau nyampe. Dah ya, bye." ucap Enja sebelum menutup telepon secara sepihak.

TBC
______________________________