'[ 28 ]'

38 2 5
                                    


"kalian bersih-bersih, terus siap-siap untuk pulang ya." speaker itu berbunyi lagi.

Ya, hari ini adalah hari terakhir mereka camping. Sungguh menyedihkan, tapi tidak begitu menyedihkan. Karena Enja bebas melakukan apapun. Tidak seperti disini, dia dibatasi, karena dia juga tak tahu apa tempat yang bagus disini.

Sekarang Enja sedang merapikan barang-barang yang dia bawa. Dia mengecek berkali-kali takut ada yang tertinggal. Setelah yakin tak ada yang tertinggal, Enja berjalan ke tenda kelompok Jun dan Travis. Dia berniat membantu Travis dan Jun merapihkan barang-barang mereka.

"assalamualaikum!" ucap Enja begitu masuk ke tenda Jun.

"waalaikumsalam." jawab Jun dan yang lainnya. "ngapain?" tanya Jun.

"mau bantu. Gue ga yakin barang lo gabakal ada yang ilang. Sini gue bantu." ucap Enja. Enja dapat melihat muka Jun yang kesal karena adiknya meremehkan dirinya. Enja tertawa kecil.

"punyamu udah siap, Nja?" tanya Travis. Enja mengangguk.

"kamu butuh bantuan ga?" tawar Enja. Travis tersenyum kemudian menjawab, "boleh".

Seketika satu tenda bergidik geli. Apa itu? Aku-kamu?

"idih, aku-kamu ni?" ucap Justin.

"iya, emang kenapa?" tanya Enja sambil menjulurkan lidahnya. Akhirnya mereka semua diam. Enja membantu Travis, yang lainnya melanjutkan merapikan barang-barangnya.

Eitss... Tidak setenang itu. Mana mungkin jika Enja bertemu dengan Jun akan setenang dan sedamai itu. Tentu saja di dalam yenda mereka sangat ribut. Mungkin dari tenda Enja dan Danny terdengar suara mereka berdua berantem.

"WOY! ITU CD LO!"

"IH BAU IH! SONI PERGI!"

"LO DISINI BUAT BANTU ATO GANGGU SI?"

yaa... Kira-kira begitulah teriakan mereka. Tiba-tiba Mashi datang, niatnya untuk protes. Tapi melihat tenda Jun sangat kotor dan berantakan, dia tak jadi masuk dan langsung pergi.

Wajar saja, Mashi ini sangat tidak bisa jika melihat kekotoran ataupun sesuatu yang berantakan. Biasanya dia akan membersihkannya, tapi dia sedang tidak nafsu untuk melakukannya.

"kenapa dia?" tanya David.

"biasa, tenda kita kan kotor." jawab Jun. Enja bingung, tapi berusaha untuk tidak baertanya.

• • •

Mereka semua sudah ada di bis. Mereka semua sudah siap kembali ke sekolah. Sebenarnya, hari ini hari sabtu. Jadi tak ada sekolah.  Tapi karena bis tersebut tak bisa mengantar semua murid satu per satu ke rumahnya masing-masing, jadi mereka akan berkumpul di sekolah, baru pulang masing-masing.

Di bus ini, ada geng treasure, kelompoknya Enja, serta Rachel. Rachel baru ikut bis hari ini karena kemarin dia menyusul, bukannya datang dari awal.

"Achel! Kangen woy. Baik, kan lo?" tanya Jun sambil memeluk sepupunya itu. Ya, Jun belum bertemu dengan Rachel sejak tadi pagi.

Pelukan Jun membuat satu bis heran, kecuali supir bis tersebut.

"J-Jun, ini s-siapa?" tanya Danny.

"HAH!? D-DIPELUK?" Acha kaget bukan main.

"tenang ges. Sepupu." ucap Enja. Sedikit teriak, agar semuanya mendengar.

Seketika semuanya menghela nafas lega.

"hai guys, gue Rachel Amalia. Panggil aja Achel, lebih nyaman. Oiya, bokap gue kepala sekolah." ucap Rachel memperkenalkan diri.

"wih! Anak kepala sekolah nih." ucap Keela.

"t-tunggu." ucap Lana tiba-tiba. "kalo bokap lo kepala sekolah, dan lo sepupunya Jun sama Enja, berarti Jun sama Enja keponakannya kepala sekolah? AAHH KENAPA BANYAK BANGET SI RAHASIA LO ENJAA!" teriak Lyn.

"hehe maap." ucap Enja singkat.










Selama perjalanan, mereka semua mengobrol dengan asik. Mulai dari bermain bersama, bernyanyi bersama, menari bersama, dan banyak lagi. Mereka bersenang-semag di bis itu.

"TRAVIS, DANNY, JADEN NGERAP DONG AYOOO!" pinta Enja kepada orang yang disebutkan itu.

"h-hah? Ngerap lagu apa?" tanya Jaden yang kaget tiba-tiba terpanggil.

"terserah," jawab Enja.

"gimana kalo 'hit me' lagunya Mino sama Om Bobby?" usul Kevin. "tapi gue ikut!"

"AYOOO!!" ucap Travis setuju.

"OKEHH!!!"

Kemudian mereka semua mulai menyanyikan lagu itu.

Intinya, mereka semua bersenang-senag disana.

• • •

Mereka sudah sampai disekolah. Sebelum diperbolehkan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing, ada sedikit penutupan dari Pak Hyunsuk.

Setelah penutupan selesai di sampaikan, semua murid diperbolehkan pulang. Enja diantar oleh Travis, ingin bermain dulu dirumah Enja katanya. Sedangkan Jun mengantar Achel kerumah Jun, katanya dia mau menginap beberapa hari disana.

TBC
______________________________


k

alo banyak typo maaf kawan~

Misunderstand || Treasure ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang