'[ 21 ]'

22 3 10
                                    

"emang ada masalah. Gue lagi suka ama satu cewek."
















"Thur, lo becanda kan?"

"kak, seriusan?"

"siapa tu?"

"spill lah, Thur!"

"A-arthur, lo serius? siapa?"

Semua orang bertanya. Wajar saja. Arthur yang pendiam, selalu memasang muka datarnya, tiba-tiba mengatakan bahwa sedang menyukai seseorang.

"yang jelas, Enja kenal, dari sekolah ini." jawab Arthur. Semua orang di meja itu heboh. Momen yang sangat legendaris bagi Arthur untuk bicara seperti ini.

"h-hah, gue kenal? Siapa?" Enja bingung.

"pokoknya kalo udah jadian pj aja." ucap Kevin tak peduli.

David setuju. "tau ih. Ngapain sih mikirin siapa. Yang penting uang gratis."

"kalo itu mah lo, Vid. Lo mah kerjaannya tidur-makan-tidur-makan. Udah gitu kalo ada uang gratis langsung nyaut lo." ucap Jun.

Enja masih bingung. Siapa yang Arthur sukai? Travis juga sedang memikirkan hal yang sama. Siapa yang disukai kaka sepupunya? Akhirnya Enja dan Travis memutuskan untuk melanjutkan makannya.

"abis ni acaranya ngapain, Kyle?" tanya Danny.

"fun games." jawab Kyle. Kemudian dia berdiri dan berbicara cukup lantang."kalo udah selesai makan langsung baris diluar ya. Gue tunggu!"

• • •

Semua murid sudah berada di luar sekarang. Sudah berbaris rapi, dan bersiap untuk acara berikutnya.

Kyle langsung maju ke depan semua murid. "fun games hari ini, kalian akan bermain permainan yang bernama 'berdiri diatas koran."

"oke Kyle, kamu boleh kembali ke barisan." ucap Pak Mino. "peraturannya adalah kalian akan dibagi menjadi kelompok, satu kelompok 4 orang. Kalian juga akan saya berikan koran. Kalian tidak boleh menginjak tanah. Kalian semua harus berdiri diatas koran itu. Jika ada yang mengik tanah, maka kelompok itu kalah dan tidak bisa melanjutkan permainan ini. Yang menang adalah yang bertahan paling lama. Oiya, makin lama, koran tersebut akan makin mengecil. Siap?"

"siap Pak!". Kemudian, semua murid mencari kelompoknya. Seperti biasa, Enja memilih untuk sekolompok dengan Travis.

Hasilnya, Enja sekelompok dengan Lana, Arthur, dan Travis. Kemudian mereka mengambil koran yang diberikan oleh pak Mino. Lalu melebarkannya di lantai.

"sekarang, kalian semua harus berdiri diatas korannya selama sepuluh detik." ucap pak Mino. "siap? SATU, DUA, TIGA!"

tahap pertama berjalan lancar. Masih bisa dibilang mudah. Sekarang tahap kedua.

"sekarang akan bertambah susah ya, bagi dua korannya!" ucap Pak Mino memberi instruksi. Semua murid melipat koran itu. "oke, kita mulai ya. 3...2...1... AYOO!"

Tahap kedua, ada beberapa kelompok yang gugur. Tapi tidak dengan kelompok Enja. Mereka masih bertahan. Orang-orang dikelompoknya mudah diajak kerjasama.

Permainan ini terus berjalan. Peraturannya setiap sepuluh detik, lipat lagi koran itu. Sekarang Tahap ketiga.

Kertas menjadi semakin mengecil. Sepertinya jika 4 orang berdiri diatasnya akan sulit. Travis dengan inisiatif menarik Enja, kemudian menyuruhnya untuk naik ke punggungnya.

"naik." suruh Travis.

"tapi diliatin banyak orang." jawab Enja.

"udah naik aja." suruh Travis sekali lagi.

"kak, dia juga." Travis mengatakan itu kepada Arthur.

"g-gue?" tanya Arthur. 

Travis mengangguk, "iya, siapa lagi?". kemudian Arthur memberanikan diri menggendong Lana di punggungnya. Enja tersenyum. sekarang dia tau siapa yang disukai oleh Arthur. setelah itu Travis dan Arthur menggendong Enja dan Lana.

"wah, kerja sama yang bagus antara tim Travis, nih. Ayo lanjutkan!" ucap pak Mino. seketika semua murid menghadap ke kelompok Enja. dan mereka semua mulai berbisik.

"ih, Enja sama Travis? si anak baru yang murahan itu? ngapain coba Travis mau sama dia?"

"wah, mereka jadian?"

"gila keliatan cocok banget mereka."

"bukannya si anak baru itu nempel terus sama Jun?"

"ih, dasar murahan."



kira-kira begitu bisikan-bisikan mereka. ada yang positif dan ada yang negatif.

Enja sudah sangat tak peduli. mau dibicarakan sisi positif ataupun negatif, Enja hanya akan fokus belajar. Enja hanya melanjutkan kegiatannya, yaitu fokus bermain. walaupun dia hanya di gendong oleh Travis, tapi dia tetap harus fokus. dia harus menjaga keseimbangan agar Travis tidak jatuh.

"oke, siap? 1.... 2.... 3.... mulai." ucap Pak Mino. di tahap 3, waktu berdirinya diperpanjang. menjadi 15 detik. detik ke 10, kelompok Jun yang terdiri atas Jun, justin, David, dan Kevin gugur. sekarang tinggal kelopok Enja dan kelompok Kyle yang terdiri oleh Kyle, Jaden, Danny, dan Sam. memang, orang-orang dikelompok Kyle sangat pintar. jadi wajar mereka belum gugur.

pada tahap keempat, kelompok Kyle kalah. jadi, yang menang adalah kelompok Travis. 

"selamat kepada... Travis, Enja, Arthur, dan Lana!!" ucap pak Mino.

TBC

______________________________

Misunderstand || Treasure ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang