Setelah sampai kalian berdua memutuskan untuk berkeliling sambil bergandengan tangan dan bercanda ria.
Cukup lama kalian berkeliling hingga kamu sudah tidak sanggup lagi rasanya untuk berjalan.
"Chagia aku capek." Kamu.
"Hah? Kita baru Berjalan sekitar 10mnt dan kamu sudah kelelahan? (Menarik tangan mu sambil berlari kecil) ayolah pemalas, ini kan keinginan mu." juyeon
"syg aku lelahhhhhhhh." Rengek mu.
Namu juyeon mangabaikan mu, dia terus menarik tangan mu untuk berlari sambil tertawa lepas.
Kamu hanya bisa pasrah dengan kejahilan suami mu itu dan terus mengikuti nya.
Karena merasa kasihan dengan mu, juyeon pun memutuskan untuk beristirahat disebuah bangku taman yg ada didekat kalian.
"Ahhhhhh, akhirnya duduk juga." Ucap mu sambil memijat pijat betis mu.
Namun kamu sedikit terkejut karena juyeon berlutut didepan mu lalu memijat kaki mu.
"S-syg biar aku saja." Ucap mu gugup.
"Apa kamu merasa sungkan pada ku? (Memonyongkan bibirnya) aku kan suami mu, jadi kamu gak perlu sungkan pada ku." juyeon
"Hmmmm." Ucap mu.
Kamu saat ini merasa tidak nyaman dengan perlakuan juyeon , karena ini memang pertama kalinya untuk mu.
"Sayang~." juyeon
"Y-ya?." Kamu.
"Ada yg ingin ku sampaikan pada mu." juyeon
"A-apa itu?." Kamu.
Kamu benar-benar merasa gugup saat ini, entah apa yg membuat mu merasa seperti ini.
Namun Kamu sedikit terheran melihat juyeon yg merogoh kantongnya untuk mencari sesuatu.
Apa yg dia cari?.-Batin mu.
Kamu melihat juyeon mengeluarkan kotak kecil berwarna merah dari kantong nya.
Lalu dia membuka kotak itu tepat dihadapan mu (btw masih dalam posisi berlutut didepan mu yah :v )
.
.
.. Angep aja lagi pegang kotak cincin :v
.
."C-cincin pernikahan?." Tanya mu heran.
"Iya." juyeon
"Kenapa kamu memberikan ku cincin? Bukan kah kita sudah punya cincin pernikahan?." Kamu.
Juyeon hanya tersenyum lalu memegang tangan mu dan membuka cincin pernikahan kalian.
"YAKKK!!!! KENAPA DI BUKA HIKSS ITU CINCIN PERNIKAHAN KITA!!!!!." Ucap mu sedih
Namun juyeon hanya diam, kemudian dia memasangkan cincin yg baru dijari manis mu.
"Aku ingin mengganti nya dengan yg baru." juyeon
"Kenapa seperti itu? Hiks apa maksudnya." Ucap mu dengan mata yg berkaca kaca.
"Seperti cincin yg indah ini (memegang kedua tangan mu) aku juga ingin mengubah hubungan kita menjadi lebih baik dan indah lagi, dulu Aku memberikan cincin pernikahan kita namun saat itu aku tidak mencintaimu." juyeon
Kamu hanya diam dan terus mendengarkan perkataan nya.
"Dan aku ingin memberikan cincin yg baru juga dengan perasaan yg baru, perasaan cinta yg begitu besar kepada mu." Ucapnya lagi.
"Sayang, maafkan aku dulu pernah menyia-nyiakan kan mu (menunduk) tapi percayalah saat ini aku benar-benar tergila-gila pada mu, Jangan pernah berpikir aku akan meninggalkan mu, karena itu akan menjadi sesuatu yg sangat mustahil bagiku." juyeon
Perlahan air mata mu terjatuh, kamu benar benar terharu dengan pengakuan suami mu.
"Mulai hari ini dan seterusnya aku berjanji akan menjadi suami yang sempurna untuk mu, Apapun kemauan mu pasti akan ku turuti (mengecup tangan mu) Karena kebahagiaan mu adalah kebahagiaan ku juga syg." juyeon
"Berjanjilah Jangan pernah berpikiran untuk meninggalkan ku lagi." Sahutnya lagi dengan mata yg berkaca kaca
"Aku berjanji." Ucap mu sambil mengelap air mata yg mengalir dipipinya.
"Aku sangat mencintaimu syg dan aku benar-benar mencintai mu, sama hal nya seperti mu, aku juga sangat tergila-gila padamu tuan Lee ." Ucap mu sambil terkekeh.
"Mungkin kedepannya rumah tangga kita pasti akan di bumbui dengan berbagai konflik, tapi percayalah konflik kecil itulah yg akan memperkuat hubungan kita." Sahutmu.
"Ini yg membuat ku tergila-gila pada mu." juyeon
Kamu terkekeh mendengar perkataan suami mu yg menurut mu begitu menggemaskan.
Kamu menangkup kedua pipi nya lalu mengecup bibir nya berkali kali.
Cup
Cup
Cup
"Ini tempat umum syg, apa kamu ingin aku menerkam mu disini?." Ucapnya terkekeh.
"Hahaha bukan seperti itu, kamu benar-benar menggemaskan." Ucap mu sambil menempelkan hidung kalian.
"Aku mencintaimu." Ucap mu lembut.
"Aku juga mencintaimu." juyeon
"Hari sudah sore, sebaiknya kita pulang." Kamu.
"Siap laksanakan nyonya Lee " Ucapnya memperagakan gaya militer.
Kamu tertawa terbahak bahak melihat tingkah nya itu.
Kalian pun akhirnya kembali ke rumah.
Hari² kalian lalui begitu tentram.
Walaupun kadang ada konflik kecil dalam rumah tangga kalian, namun itu hal merupakan hal yg wajar bagi kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
HUSBAND:[LEE JUYEON]
RandomMenceritakan kisah perjodohan sepihak antara dirimu dan seorang CEO terkenal "LEE JUYEON " , Mampukah kamu meluluhkan hatinya yang sangat dingin?."