Sadar

248 21 0
                                    

Pukul 13.45 KST.

Sudah hampir siang, namun kamu belum juga terbangun.

Kenapa dia belum bangun juga (membelai rambut mu) sayang aku merindukan mu- Batinnya.

Mata juyeon sudah sangat sayu, Bagaimana tidak sejak kamu dibawa ke RS hingga sekarang suami mu itu belum tidur sama sekali.

Dia masih terus menatap mu yg saat ini masih tertidur akibat pengaruh obat bius.

Tidak lama kemudian Perlahan mata mu mulai terbuka, saat membuka mata orang pertama yg kamu lihat adalah suami mu.

"Syg kamu sudah bangun?." juyeon

Namun kamu mengacuhkan nya dan memalingkan wajah mu.

"Sayang maafkan aku (menangis) ku mohon dengarkan dulu penjelasan ku." juyeon

Kamu tetap mangabaikan nya, saat ini kepala mu masih sangat pusing akibat pengaruh obat bius, terlebih lagi kamu teringat kejadian semalam hingga membuat mu jadi seperti ini.

Namun kamu tersadar akan sesuatu, kamu memegang perut mu yg sudah mengempes.

"D-dimana bayi ku? (Meneteskan air mata) D-DIMANA ANAKKU !!! HIKSS ."

"Sayang tenang lah (membelai rambut mu) jangan seperti ini." juyeon

"BAGAIMANA AKU BISA TENANG HIKSS DIMANA ANAKKU KENAPA PERUT KU MENGECIL HUAAAA!!!!."

Tangis mu pun pecah, kamu memukul mukul tangan juyeon yg saat ini sedang menenangkan mu.

"Dengarkan dulu, anak kita selamat syg dan anak kita laki²." Ucap juyeon penuh senyuman.

Juyeon pun menjelaskan secara detail keadaan anak kalian yg prematur.

Akhirnya kamu pun mulai tenang saat juyeon menjelaskan keadaan anak kalian dan kamu pun terlelap kembali karena lelah menangis.

HUSBAND:[LEE JUYEON] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang