Rumah Baru

438 40 0
                                    

Keesokan harinya~

Yn bangun lebih awal, yn melihat suami nya yg masih tertidur sambil membelakangi nya, kamupun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu menuju dapur.

Namun saat kamu ingin menyiapkan sarapan pandangan mu teralihkan oleh mertua mu yg sedang duduk dimeja makan dan melambai kearah mu.

"Syg kemarilah." Ucapnya dengan penuh senyum.

"Eomma sudah makan? Bahkan yn baru saja ingin membuat kan eomma sarapan tadi." Ucap mu sambil berjalan kearah mertua mu.

"Syg kamu gak perlu bangun sepagi ini, disini banyak pelayan, jadi pelayan lah yg akan menyiapkan segala nya." Mertua.

Kalian pun menyantap sarapan kalian sambil terus berbincang, tidak lama kemudian suami mu datang menyusul kalian yg sedang sarapan.

"juy makanlah dulu." Ucap mertua mu.

"Aku buru² eomma." Ucap juyeon sambil meminum segelas susu yg kamu berikan kepada nya.

"Ini masih pagi syg, kenapa kamu buru buru seperti itu?." Tanya mertua mu.

"Ada meeting penting pagi ini, ujuy pergi dulu." Ucap suami mu sambil mencium kening mama nya.

Juyeon pun pergi begitu saja tanpa memperdulikan kehadiran mu disitu, kamu sedikit merasa sedih dengan sikap suami mu.

"Mungkin dia masih malu syg." Ucap mertua mu berusaha meyakinkan mu.

"Iya eomma." Ucap mu penuh senyum.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 1minggu pernikahan kalian, namun suami mu terus bersikap seperti itu pada mu.

Pukul 15.34 KST.

Juyeon menghampiri eomma nya yg sedang menonton tv diruang keluarga.

"Eomma, juyeon dan yn akan pindah ke rumah baru ." Ucap juyeon

"Apa rumah mu sudah selesai?." Ucap mertua mu.

"Iya eomma." juyeon

"Baiklah syg, bersikap baiklah kepada istri mu." Ucap mertua mu sambil mengelus rambut anaknya

Akhirnya kalian pun pindah Dirumah baru kalian.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Rumah mu dan juyeon memang tidak semewah rumah mertua mu, karena juyeon memang mempunyai pribadi dan selera yg sederhana.

Selama kalian tinggal bersama, kamu tidak pernah mendapatkan perlakuan layaknya seorang istri, juyeon terus mengacungkan mu dan selalu bersikap dingin kepada mu, bahkan kamu dan juyeon tidak tidur 1 kamar.

Tapi karena cinta mu padanya tulus,kamu tetap melakukan tugas mu sebagai seorang istri yg baik, kamu selalu menyiapkan nya makanan, menunggu kepulangan nya, dan menyediakan pakaian nya.

Bahkan terkadang kamu sering menangis karena sikap suami mu yg tidak pernah mengakui keberadaan mu, sampai enambulan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HUSBAND:[LEE JUYEON] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang