Kembali

253 20 0
                                    

"Dokter denyut nadi nyonya Lee sudah tidak terdeteksi lagi!!!!." Suster.

"Terus periksa!!! Berikan pertolongan apapun!! Kita harus menyelamatkan bayi ini (menetes kan air mata sambil mengoperasi mu) bertahan lah sedikit lagi nyona, ini demi anak anda." Dokter 1.

"Cepat bawa kemari defibrilator!!!! kita harus memicu jantung nya." Dokter 2.

Keadaan didalam ruang operasi mu saat ini sangat kacau.

Kondisi mu benar² tidak stabil, pendarahan mu tidak berhenti sama sekali akibat benturan keras dibagian perut mu.

Para dokter terus berusaha memberikan pertolongan agar kamu tetap bertahan hidup.

Dan dokter yg lain terus berusaha mengeluarkan bayi mu dengan cara Cesar.

Cukup lama proses yg mereka lalui, selang beberapa menit akhirnya bayi mu bisa dikeluarkan dengan selamat.

"Oeeekkk, oeeeekkkk~."

Tangisan bayi mu yg terdengar hingga keluar ruangan.

"B-bayinya bisa diselamatkan, b-bayinya hidup !! Kita berhasil." Ucap dokter yg mengoperasi mu lalu tersenyum penuh kemenangan sambil mengangkat bayi mu.

"DOKTER!!! NYONYA LEE !!!." Dokter 2.

"Ada apa?!!!." Dokter 1.

"Jantung nya berdetak kembali, Nyonya Lee kembali!!! Ini diluar dugaan." Dokter 2.

Perlahan detak jantung mu kembali, semua dokter pun menangis terharu melihat keajaiban ini.

"Lakukan yg terbaik untuk nyona Lee (menempel kan bayi mu di wajah mu)  Anda benar benar wanita yg tangguh nyonya, sudah 2 kali anda dalam masa kritis seperti ini, anda benar benar wanita yang kuat. Lihatlah nyonya, anak anda sangat tampan." Ucap lembut Dokter 1, kemudian dia memberikan anak mu ke asistennya.

"Bawa anak nyona Lee keruang khusus bayi, berhati-hati lah karena anaknya prematur, jadi harus dimasukkan ke inkubator dan diberikan penanganan khusus." Sahutnya lagi.

"Baik dokter." Ucapnya sambil mengambil alih bayi mu.

kemudian Bayi mu pun dibersihkan dengan hati hati Lalu dibawa keluar oleh salah satu dokter trsbt.
.
.
.
.
.
Sesampainya diluar dokter melihat betapa kacaunya kondisi fisiologis suami mu dan para orang tua kalian.

Namun dokter itu berusaha menenangkan mereka dengan memperlihatkan bayi mu yg saat ini digendong nya.

"Apa itu cucuk kami? Hiks." Ucap para orang tua kalian bergantian.

Dokter itu hanya mengembangkan senyumnya lalu beralih menatap juyeon yg sejak tadi menatap bayi mu.

"Tuan ini anak anda (memperlihatkan bayi mu kepada juyeon ) ". Dokter 3.

Juyeon mendekati dokter lalu melihat bayi kecil kalian, namun juyeon kembali Meneteskan air matanya.

Perasaan nya benar² campur aduk saat ini, dia sangat ingin memeluk dan mencium anaknya namun dokter melarang nya karena anak kalian sangat kecil dan perlu penanganan khusus.

"Maaf tuan, anak anda harus saya bawa keruangan khusus, karena dia lahir sebelum waktunya (membungkuk) saya akan memberikan yg terbaik, kalau begitu saya permisi." Dokter 3.

Juyeon hanya bisa tersenyum tipis melihat anaknya yg dibawa pergi oleh dokter trsbt.

Tidak lama kemudian dokter lain pun keluar dari ruangan mu.

"Permisi tuan, saya ingin menyampaikan bahwa kondisi nyonya Lee sudah kembali normal, ini benar² mukjizat dari Tuhan  padahal detak jantung Nyonya Lee tadi sudah berhenti, namun setelah mendengar tangisan bayi nya tiba² saja detak jantung nya kembali." Jelas Dokter 1

Juyeon dan kedua orang tua kalian pun menangis kembali, namun bukan air mata kesedihan melainkan air mata kebahagiaan yg keluar saat ini.

Juyeon pun kembali menatap mu dari balik kaca namun dia terus meneteskan air matanya.

Maafkan aku syg, terimakasih tuhan engkau masih menyelamatkan istri dan bayi ku.-Batinnya.

Kini kamu telah melalui masa kritismu dan sekarang kondisi mu benar² stabil.

Beberapa menit kemudian kamu pun dipindahkan ke ruangan pasien VVIP.

HUSBAND:[LEE JUYEON] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang